Jakarta, CNN Indonesia -- Duo seniman lukis ibu dan anak Yulie Nasution Grillon dan Dara Setyohadi, berkolaborasi menyapukan kuas di atas medium tas mewah. Tas yang dimaksud adalah Hermes Birkin.
Tas yang aslinya dibanderol seharga US$13.000 atau sekitar Rp167 juta itu ditargetkan bisa terlelang senilai US$26.000 (Rp300 juta) dalam acara amal untuk membantu dana pendidikan anak-anak kurang mampu di seluruh Indonesia dalam program 'Empowering Our Nation Through Luxury Fashion Art' yang akan digelar Selasa (22/3), di Sampoerna Strategic Building, Jakarta.
Meskipun tas itu sudah pernah dipakai sebelumnya dan sempat dititipkan di
Huntsreet.com, sebuah
marketplace khusus penjualan barang-barang fesyen mewah, namun kualitasnya diklaim masih dalam keadaan bagus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memang fokus pada bisnis menjual produk-produk mewah di huntstreet.com, ini memang bukan tas baru alias preloved, tapi kondisinya masih bagus. Kami menyumbang tas ini untuk dilukis Ibu Yulie dan Dara supaya nilainya bisa naik dua kali lipat untuk membantu pendidikan di Indonesia," kata CEO Hunstreet.com, Justine Widjojo, di Synthesis Square pada Jumat (18/3).
Yulie yang merupakan istri Duta Besar Paraguay untuk Indonesia, Cesar Esteban Grillon, adalah perupa lukis khusus cat air yang diaplikasikan pada piranti minum teh dan perangkat makan dari porselen. Sementara Dara Setyohadi adalah puteri sulung Yulie yang merupakan desainer interior profesional yang juga piawai melukis di medium kanvas.
"Ini pengalaman baru buat kami melukis di atas medium kulit, teksturnya cukup jauh dari kanvas atau kertas, kulit lebih lama menyerap cat,” kata Dara.
Dia menambahkan, penciptaan gradasi warna pada Tas Hermes adalah tantangan tersulit dalam pembuatan karyanya.
“Akrilik itu sangat cepat kering jadi harus bisa cepat-cepat menambah cat supaya pas dan keluar warna yang diinginkan, apalagi ini warna kulit tasnya kan gelap, jadi agak susah.”
Tas yang aslinya polos tersebut disulap menjadi sebuah tas cantik warna-warni bermotif floral seperti melati, tulip dan mawar yang menjadi ciri khas karya Yulie dan Dara. Keduanya sepakat menggunakan warna ungu dan pink pucat.
Yulie mengatakan, motif bunga dipilih sebagai lambang keindahan dan keagungan.
"Awalnya mau diblok saja tasnya dengan warna, tapi saya rasa, lukisan ini bukan sekedar dekorasi tapi juga harus menjadi penambah nilai dari tas tersebut,” sebut Dara.
Dia menambahkan, dengan membuat melukis di atas tas mewah berbahan kulit jadi pembelajaran tersendiri. “Dari situ kita belajar kalau melukis di medium yang berbeda itu ada tekniknya tersendiri," imbuhnya.
Banjir PesananYulie menambahkan, setelah sering mengunggah proses pembuatan lukisan di atas tas mahal tersebut, banyak orang yang meminta mereka untuk melukis di atas tas mereka.
"Banyak yang lihat di Instagram, baik teman atau yang tak dikenal, tolong lukis di tas Chanel saya, tas Hermes saya, wah itu kalau teman saya sulit menolaknya," kata Yulie.
Dara menuturkan, dia merasa gugup dan senang saat tahu harus melukis di atas medium Tas Hermes.
"Karena ini sesuatu yang baru, tapi saya cukup puas pas lihat hasilnya," kata dia.
(antara/les)