Giorgio Armani Kini 'Bebas Bulu'

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2016 16:24 WIB
Setelah bekerja sama dengan organisasi pelindung binatang, lini busana Giorgio Armani berkomitmen untuk membebaskan diri dari penggunaan bulu hewan.
Peragaan Busana Giorgio Armani Prive Musim Semi/Panas 2016 di Paris Fashion Week (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan bulu binatang dalam kreasi busana memang bisa menambah kesan elegan dan mahal. Hanya saja, penggunaan bulu binatang ini dianggap sebagai bentuk kekejaman terhadap binatang.

Organisasi pembela hak-hak binatang, PETA pun melakukan beragam upaya untuk menghindarkan kekejaman terhadap binatang. Satu per satu industri fesyen dan kecantikan pun tak lagi 'memanfaatkan' binatang.

Kini giliran merek busana Giorgio Armani yang 'membebaskan diri' dari penggunaan bulu binatang. Lini busana mewah ini mengumumkan bahwa sejak koleksi autumn/winter 2016 dan selanjutnya, label busananya sudah 100 persen bebas bulu binatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Huffington Post, keputusan ini diambil setelah Armani bekerja sama dengan Humane Society di Amerika dan juga organisasi perlindungan binatang di 28 negara, Fur Free Alliance.

"Saya senang mengumumkan bahwa Armani Group sudah memiliki komitmen yang kuat untuk menghapuskan penggunaan bulu binatang dalam koleksinya," kata desainer Italia tersebut dalam pernyataannya.

"Kemajuan teknologi tahun ke tahunnya membuat kami untuk punya alternatif lain penggunaan bulu dibanding harus melakukan praktik kejam dan tak perlu kepada binatang. Perusahaan saya sekarang mengambil langkah besar ke depan yang mencerminkan perhatian kami untuk melindungi dan menyayangi lingkungan serta binatang."

Armani bukan label busana pertama yang yang berkomitmen untuk bebas bulu binatang dalam tiap koleksinya. Tahun lalu, Hugo Boss mengumumkan dedikasinya untuk memperlakukan binatang lebih baik. Hal ini berarti, Hugo Boss berkomitmen untuk menggunakan garmen bebas bulu binatang. Perusahaan tersebut juga mengungkapkan akan melarang penggunaan bulu binatang yang diambil paksa, bulu binatang yang masih hidup serta memilih supplier wol yang mengambil bahan baku wol dari binatang dengan cara yang lebih manusiawi.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER