Jakarta, CNN Indonesia -- Kelinci dan telur adalah simbol Paskah yang populer di seluruh dunia. Ketika seluruh dunia menggunakan kelinci sebagai simbol Paskah, Tinidad dan Tobago tak melakukannya.
Berbeda dengan negara-negara lainnya, Trinidad dan Tobago menggunakan simbol yang lebih konvensional. Di negara yang sebagian besar penduduknya menganut agama Kristen Protestan ini menggunakan kambing dan kepiting sebagai gaya Paskahnya.
Mengutip Lonely Planet, dimulai sejak Jumat Agung, negara ini merayakan perayaan Paskah. Mereka memiliki tradisi parade jalanan, parade Bonnet Paskah, perburuan sampai perburuan telur Paskah. Uniknya, mereka juga menyelenggarakan pertandingan kepiting dan kambing di Buccoo Bay. Ajang ini akan diselenggarakan di hari Selasa setelah Paskah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang ini sudah dikenal sejak tahun 1925. Pertandingannya sendiri sebenarnya mirip dengan balap kuda pada umumnya. Hanya saja binatang-binatang ini tak benar-benar ditunggangi seperti joki balap kuda.
Pada balap kambing, jokinya berjalan bersama kambing sambil memegang tali pengendali.
Sedangkan balap kepiting, kepiting yang dipakai umumnya adalah kepiting berwarna biru dan berukuran besar. Agar bisa berlomba, kepiting ini diikat dengan seutas tali. Kepiting juga didorong dengan menggunakan sebuah pendorong agar bisa berjalan ke arah yang tepat.
Penduduk setempat juga seringkali mengunjungi pantai-pantai populer saat libur Paskah. Lokasi-lokasi kuliner yang penuh dengan banyak penjual makanan kaki lima. Mereka menjajakan kepiting kari dan pangsit.
(chs)