Jakarta, CNN Indonesia -- Keganasan alam memang tak terkalahkan. Setelah dilaporkan hilang beberapa waktu lalu, wisatawan Rusia Sergey Lykhvar ditemukan tewas mengapung di laut Pulau Minyaifun, Raja Ampat.
Basarnas menemukan jasad Lykhvar, Selasa (29/3), empat hari setelah dia dilaporkan hilang. Dalam laman resmi Basarnas, pencarian Lykhvar ini dilakukan empat tim penyelamat.
Prasetyo Budiarto, kepala tim penyelamat setempat mengungkapkan bahwa Lykhvar dilaporkan hilang saat dia sedang snorkeling di pulau Minyaifun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiarto menambahkan bahwa tim penyelamat menemukan ada buaya air asin berukuran besar yang ada di sekitar tubuh turis itu saat ditemukan.
"Kami yakin dia tewas karena gigitan buaya, ini terlihat dari adanya bagian tubuh yang hilang dan juga dari luka-luka di tubuhnya," kata Budiarto kepada AFP.
Biasanya, Lykhvar melakukan snorkeling bersama teman-temannya. Namun hari itu, doa memutuskan untuk pergi sendirian.
Budiarto mengatakan, lokasi tempat jasad turis tersebut ditemukan termasuk lokasi berbahaya karena arus kuat dan karang tajam.
Menurut laporan Basarnas, setelah ditemukan tubuh turis itu dibawa ke RSUD Waisai Raja Ampat. Kini, tuuhnya dibawa ke Sorong untuk dikremasi. Keluarga Lykhvar memang meminta agar jasadnya dikremasi.
"Kami masih berkomunikasi dengan Kedutaan Rusia, dari yang saya dengar, keluarganya akan datang ke Indonesia untuk mengambil abunya."
(chs)