Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah negara di Amerika Latin, Peru dan Ekuador mencapai kesepakatan untuk membentuk cagar biosfer dua negara pertama di dunia. Cagar alam ini bernama Arenillas Forest Reserve.
Wilayah ini merupakan satu-satunya hutan kering yang tersisa di bagian barat Amerika Latin. Lokasi ini membantu perluasan gurun Sechura ke arah selatan. Kawasan ini memiliki kelimpahan spesies burung. Hal ini membuat banyak pengamat burung yang mengunjungi kawasan ini.
Kawasan ini juga memiliki hutan mangrove, pantai dan daerah gurun berkaktus. Kaktus ini tumbuh lebih dari enam meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan seluas 1,8 juta ini menggabungkan dua cadangan kekayaan yang penting untuk ekosistem hutan kering mereka.
Namun kesepakatan ini ternyata lebih dalam dari sekadar implikasi ekologis. Sebelumnya, berabad-abad sebelumnya sengketa perbatasan yang ditandai makin buruknya hubungan kedua negara.
Namun adanya kesepakatan ini seolah mengesampingkan gengsi kedua negara.
Penggabungan dua lahan ekosistem ini akan berlangsung di tahun ini. Ada 669 cagar biosfer di 120 negara di seluruh dunia.
Termasuk di dalamnya ada 16 cagar biosfer yang ada di perbatasan dua negara atau lebih. Kawasan cagar alam ini digunakan untuk mempromosikan kelestarian ekosistem sekaligus pembangunan yang berkelanjutan.
Mengutip Lonely Planet, kedua hal ini terkadang bisa saja bertentangan.
Setiap kawasan cagar biosfer dibagi menjadi tiga zona, zona inti merupakan ekosistem yang sangat dilindungi. Sedangkan zona transisi kedua memungkinkan untuk dipakai sebagai lokasi tujuan ilmiah atau pendidikan.
Sedangkan zona ketiga digunakan untuk sumber daya daerah dan pembangunan berkelanjutan.
Program cagar biosfer ini sudah diluncurkan sejak 45 tahun lalu. Dan program ini merupakan bagian dari UNESCO's Man and the Biosphere (MAB).
(chs)