Tekanan Darah di Pagi Hari Bantu Deteksi Stroke

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 06:34 WIB
"Tekanan darah di pagi hari dapat menduga penyakit jantung dan stroke lebih baik," kata Kazuomi Kario dari Jichi Medical University School of Medicine, Jepang.
Ilustrasi pengecekan tekanan darah. (Thinkstock/Piotr Adamowicz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi seringkali telat disadari oleh sang penderita. Kebanyakan orang baru menyadari menderita risiko ketika muncul gejala.

Namun dalam sebuah penelitian terbaru ditemukan bahwa pengecekan lebih dini di pagi hari dapat jadi antisipasi terhadap serangan jantung.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 21 ribu pasien tekanan darah tinggi selama lebih dari dua tahun. Rata-rata usia para pasien ini adalah 65 tahun, 127 di antaranya mengalami stroke dan 121 adalah masalah jantung tahap lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti mencoba mengukur tekanan darah mereka ketika baru bangun tidur di pagi hari. Hasil menunjukkan, pasien yang mengalami stroke ternyata memiliki tekanan darah pagi lebih tinggi yaitu 145 mmHg atau lebih, dibandingkan dengan pasien bukan stroke yang hanya 125 mmHg.

Hal yang tidak jauh berbeda terjadi dengan pasien berpenyakit jantung. Tekanan darah pasien penyakit jantung memiliki tekanan darah di pagi hari yang tinggi yaitu lebih dari 145 mmHg dibandingkan non-berpenyakit jantung yaitu kurang dari 125 mmHg.

"Dalam praktik klinis, tekanan darah di pagi hari dapat memprediksi penyakit jantung dan stroke lebih baik dibandingkan tekanan darah lainnya seperti di kantor. Dan dengan pengecekan ini memungkinkan kelola tekanan darah menjadi lebih efektif," kata Dosen Kardiovaskular di Jichi Medical University School of Medicine in Tochigi, Jepang, Kazuomi Kario.

"Beberapa laporan telah menyelidiki kemampuan prediktif tekanan darah di rumah untuk penyakit jantung dan stroke," kata Kario.

"Penelitian tekanan darah di rumah adalah yang pertama mendemonstrasikan bahwa tekanan darah di rumah bisa jadi lebih unggul dibandingkan pengecekan secara medis,"

Penelitian ini menunjukkan pengecekan tekanan darah ketika di kantor lebih tinggi dibandingkan di rumah. Untuk penyakit jantung, baru akan terdeteksi ketika tekanan darah lebih besar dari 160 mmHg.

Tekanan darah tinggi menjadi penyebab utama stroke dan penyakit jantung, serangan jantung, gagal ginjal dan kematian dini. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan penggunaan beberapa alat pengecekan tekanan darah seperti yang otomatis, cuff-style, dan upper-arm monitor karena keakuratannya.

AHA menyebutkan tekanan darah dapat merujuk ke banyak hal dan bervariasi sepanjang hari, sehingga pembacaan hanya sekali bukan serta merta menjadi rujukan kewaspadaan penyakit serius. Namun jika ditemukan tekanan darah tinggi, maka harus dilakukan pengecekan ulang serta berkonsultasi dengan dokter.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER