Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia penerbangan komersial masih menjadi tempat yang kompleks dan misterius. Mungkin Anda pun pernah merasa aneh terbang di langit dengan kecepatan 800 km per jam dalam tabung logam bertekanan yang diikat dengan mesin jet. Sementara, di dalamnya, kita dapat menyeruput minuman hingga menonton film.
Ada banyak hal aneh yang tidak penumpang ketahui tentang penerbangan saat dalam perjalanan melalui udara. Berikut adalah hal-hal yang tidak diberitahu pekerja maskapai ke Anda, seperti dilansir dari Independent.
1. Masker Oksigen
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masker oksigen darurat berwarna kuning merupakan bagian penting dalam panduan keselamatan dari setiap penerbangan. "Apabila tekanan udara di kabin berkurang secara tiba-tiba, di bagian atas tempat duduk Anda tersedia masker oksigen yang akan terbuka secara otomatis," begitu petunjuk keselamatan yang sering dikatakan. "Tetaplah duduk dan kenakan sabuk pengaman, tarik masker ke arah Anda untuk mengalirkan oksigen."
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang terjadi ketika Anda menarik masker tersebut? Dalam banyak kasus, tindakan tersebut memicu generator oksigen yang terletak di atas setiap kursi. Generator ini menyediakan oksigen tambahan ketika kabin mengalami tekanan dan tidak menyediakan udara yang cukup untuk bernapas. Kebanyakan pesawat berada di bawah tekanan ketika di ketinggian 5-8 ribu kaki (1,5 – 2,4 km)
Generator ini hanya dimaksudkan untuk memasok oksigen sementara, biasanya antara 14-20 menit. Ini pun dirancang untuk memberikan oksigen yang cukup dalam waktu yang dibutuhkan pesawat untuk turun ke ketinggian (kira-kira 12 ribu kaki atau di bawahnya) dengan udara untuk bernapas.
2. Pesawat dapat kehabisan bahan bakarPada 24 Agustus 2001, Air Transat dengan Penerbangan 236, kehilangan kendali di kedua mesin turbofan Rolls-Royce-nya saat terbang di atas Samudera Atlantik. Airbus A330-200 dengan 301 penumpang dan awak pesawat dalam penerbangan dari Toronto, Kanada menuju Lisbon, Portugal, mengalami kebocoran bahan bakar dan menyebabkan keringnya tangki.
Pilot pesawat berhasil meluncur dengan pesawat setinggi 193 kaki dan berjarak hampir 100 mil ke bandara terdekat di Azores Islands. Penerbangan ini berhasil selamat dengan bantuan kincir angin darurat yang disebut turbin udara ram (RAT).
RAT menggunakan energi dari udara yang masuk ke pesawat untuk menghasilkan listrik, untuk memberikan pilot akses ke instrumen penerbangan penting dan permukaan kontrol pesawat. Meskipun RAT tidak benar-benar dapat daya pesawat, hal ini memberi pilot banyak informasi yang paling penting dan mereka butuhkan untuk menerbangkan pesawat.
RAT terletak di bagian yang berbeda, tergantung model dan produsen pesawatnya. Misal pada pesawat boeing 787 terletak di bagian atas perut pesawat. Di sisi lain, turbin disimpan dalam kompartemen sayap kanan bawah pada Airbus A340.
3. Pintu ToiletKetika Anda berada dalam toilet pesawat, sebenarnya pintu tidak benar-benar terkunci. Ruangan ini tidak sepribadi yang Anda pikir. Kebanyakan toilet dapat diakses dari luar, meskipun telah dikunci.
Pintu toilet dapat dikunci dan dibuka dari luar untuk banyak alasan. Hal ini memungkinkan pramugari dapat mengakses secara cepat saat toilet terkunci dalam keadaan darurat. Dalam hal lainnya, ini untuk memungkinkan awak kabin untuk membatasi akses ke kamar mandi saat lepas landas atau mendarat.
4. Meja Pesawat Sangat KotorSemakin banyaknya jam penerbangan, semakin sedikit waktu yang mereka upayakan untuk menjaga kebersihan pesawat. Waktu yang singkat membuat mereka tidak memungkinkan dapat membersihkan setiap permukaan. Lalu apa tempat yang paling kotor di pesawat?
Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli mikrobiologi yang dipilih Travelmath, menyatakan bahwa meja di belakang kursi adalah pusat bakteri.
Menurut penelitian, ahli mikrobiologi menemukan rata-rata 2155 unit pembentuk koloni pada tiap inci meja nampan yang dikumpulkan dari empat pesawat berbeda. Sebaliknya, studi ini menemukan rata-rata hanya 265 CFU setiap inci pada tombol siram di WC.
5. Lemari JenazahDengan miliaran orang yang menggunakan pesawat setiap tahun, tidak dapat dihindari bahwa mungkin saja orang meninggal saat dalam penerbangan. Meskipun awak pesawat akan melakukan yang terbaik dengan mendarat di bandara terdekat, namun terkadang hal itu bisa saja tidak memungkinkan.
Setelah penumpang dinyatakan meninggal, langkah pertama yang dilakukan awak kabin untuk menghormati jenazah ialah dengan menempatkannya jauh dari penumpang lain. Jika ada ruang, kemungkinan jenazah akan ditempatkan di baris kursi kosong atau kelas yang lebih banyak ruang kosong. Namun, pada penerbangan ramai, dan tidak ada ruang yang memungkinkan untuk memindahkan jenazah, maka yang dilakukan adalah ditutupi dan diikat ke kursi.
Singapore Airlines, yang mengoperasikan lebih dari 100 armada, dikenal telah melengkapi beberapa pesawat khusus dengan 'lemari mayat' untuk menyimpan jenazah dalam penerbangan panjang.
(sil/sil)