Cokelat dan Wine, Cara Ampuh Turunkan Berat Badan

Megiza | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 17:46 WIB
Seorang Profesor asal Inggris, kandungan dari cokelat, wine dan keju yang memiliki kemampuan untuk menurunkan ataupun menstabilkan berat badan.
Ilustrasi. (Thinkstock/Jacek Nowak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ingin menurunkan berat badan, kebanyakan cara yang paling cepat dilakukan adalah dengan mengurangi camilan favorit seperti cokelat, keju dan wine atau minuman anggur.

Namun ternyata, peneliti menyebut kebiasaan mengasup makanan-makanan tersebut tidak perlu dihapuskan. Alasannya, dari makanan itu bakteri baik dalam usus kita dapat berkembang biak dan akhirnya membuat kita tetap kurus.

Berbicara di Oxford Literary Festival, Profesor Tim Spector dari Kings College London, mengatakan bahwa rahasia untuk berhasil dalam menjalankan diet adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bervariasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mencerna mikroba-mikroba yang nantinya berakhir di usus kita, di mana mereka akan bercampur dengan makanan-makanan yang baru masuk. Makin bervariasi makanan yang kita konsumsi, maka akan semakin beragam mikroba di dalam tubuh, yang membuat kita lebih sehat," ujarnya seperti dikutip dari Telegraph.

Spector mengatakan bahwa wine, keju dan cokelat sangat baik dikonsumsi untuk memberikan bakteri baik. Hanya saja, lemak yang berasal dari makanan cepat saji yang banyak mengandung gula dapat membasmi perkembangan bakteri baik di dalam usus itu.

Usus manusia diketahui memiliki 3500 spesies mikroba. Namun jumlah itu akan menurun seiring dengan banyaknya makanan olahan yang masuk ataupun terlalu banyaknya asupan antibiotik.

"15 ribu tahun lalu, nenek moyang kita mengkonsumsi sekitar 150 jenis bumbu dalam satu minggu. Sedangkan orang-orang saat ini hanya mengkonsumsi 20 jenis makanan yang berbeda, yang kebanyakan sudah diolah," ujarnya Spector.

Pada tahun lalu Spector juga telah melakukan uji coba kepada anak laki-lakinya yang berusia 23 tahun. Tom, kala itu menjadi bagian dari riset untuk mencari tahu apa yang terjadi jika seseorang hanya makan makanan cepat saji selama sepuluh hari.

Saat itu, riset mengungkapkan bahwa memakan makanan cepat saji sama saja dengan membunuh bakteri di dalam tubuh yang sebenarnya melindungi kita dari masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, kanker, jantung dan peradangan usus.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER