'Palestina Lebih Aman Dibanding Chicago'

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 15 Apr 2016 09:51 WIB
Banyak turis segan ke Palestina karena dianggap daerah konflik berbahaya. Padahal, sebenarnya Palestina aman bagi wisatawan.
Jaffa, kota tua di Israel yang sejarahnya lekat dengan perkembangan agama Islam, Kristen, juga Yahudi. (Thinkstock/Cahkt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu faktor yang masih menjadi kendala bagi pariwisata Palestina adalah masalah keamanan para turis. Ini dianggap pelaku usaha pariwisata Palestina sebagai bagian dari dampak pemberitaan media massa.

"Palestina sebenarnya sangat aman. Ini berbeda dari pemberitaan di media. Bahkan kebanyakan turis yang datang seperti dari Amerika Serikat bilang lebih aman Palestina dibandingkan Chicago," kata Elias S. Deis dari Network for Palestinian Tourism Organization saat ditemui CNNIndonesia.com dalam seminar Pariwisata Palestina di Hotel Pullman Jakarta, pada Rabu (13/4).

Kedutaan Besar Palestina dibantu oleh Japan International Corporation Agency serta Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata mengadakan seminar pariwisata Palestina di hadapan media, pebisnis, serta agen travel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deis dan tim berusaha menunjukkan bahwa Palestina memiliki keindahan alam, budaya, hingga kuliner yang sangat kaya. Keindahan tersebut semakin dapat dinikmati dengan keramahan para penduduknya yang berhasil menarik dua juta wisatawan internasional tahun lalu.

Pemberitaan yang berkesan negatif di media massa terkait Palestina, seperti bom, serangan bersenjata, dan sejenisnya, membuat sektor pariwisata terimbas dampak negatif.

"Tahun lalu, kami mengalami penurunan wisatawan, bukan hanya dari Indonesia namun dari seluruh dunia. Ini karena para calon wisatawan takut, mereka terbayang Palestina adalah tempat yang berbahaya," kata Deis.

"Kebanyakan turis juga datang ke Israel berkat akses ke Palestina yang dibatasi oleh Israel. Israel juga terus mempromosikan Palestina adalah tempat yang bahaya," lanjut Deis.

Semenjak dideklarasikan sepihak oleh Israel pada 1948, Palestina dan Israel belum pernah menghentikan peperangan mereka.

Meski beberapa kali sempat melakukan gencatan senjata, perumusan perundingan damai, dan campur tangan berbagai negara serta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), namun perang Israel dan Palestina tak kunjung reda.

Namun bagi masyarakat Indonesia sendiri, Palestina masih dianggap salah satu tujuan wisata rohani, terutama bagi umat Muslim dan Nasrani.

Tapi, angka kunjungan ke Palestina dari Indonesia pun termasuk masih rendah. Tatranava Raharja, perwakilan salah satu travel agent dalam seminar tersebut mengungkapkan, perusahaannya memberangkatkan sekitar 900 orang per tahun ke Palestina, mayoritas gabungan dengan umroh atau haji. (les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER