Treadmill Kurang Ampuh Hancurkan Lemak

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 06:39 WIB
Berolahraga dengan durasi lebih lama dari biasanya dianggap pakar gizi tidak bisa langsung menyelesaikan masalah lemak dan dapat meningkatkan risiko cedera.
Ilustrasi. (Janeb13/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang memiliki masalah jumlah lemak yang berlebih pada tubuhnya. Lemak biasanya berkumpul di sekitar bagian lengan, perut, pinggang, paha, hingga betis.

Sebagian orang merasa timbunan lemak tersebut sudah cukup mengganggu dan mengira dengan olahraga akan dapat menyelesaikan segala permasalahan. Namun, pakar gizi olahraga Mury Kuswari tidak serta sepenuhnya setuju atas pendapat tersebut.

"Setengah jam lari di treadmill itu hanya mengurangi sekitar 300 kalori dari tubuh. Salah satu cara membuang lemak adalah memastikan lemak yang masuk ke tubuh lebih sedikit dibanding yang keluar," kata Mury saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lemak memang menjadi salah satu komponen yang dibutuhkan oleh tubuh. Tentunya dengan porsi yang tak berlebih.

Lemak digunakan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi. Sebagai salah satu sumber lemak, tubuh biasanya baru akan menggunakan lemak menjadi energi saat karbohidrat sudah habis dicerna.

Mury memaparkan, dalam satu gram karbohidrat akan menghasilkan energi sebesar empat kalori. Sedangkan dari satu gram lemak akan menghasilkan sembilan kalori. Bila kandungan lemak yang ada dalam tubuh seseorang berlebih 20 kilogram, maka itu setara dengan 180 ribu kalori yang harus dibakar.

"Kalau hanya olahraga sebentar, itu tidak akan sampai bakar lemak. Mengubah energi dari lemak itu tidak bisa cepat, harus pelan-pelan," kata Mury.

Berolahraga dengan durasi lama pun dianggap Mury tidak langsung menyelesaikan persoalan. Menurut Mury, orang yang memaksakan diri olahraga dengan durasi tambahan akan melakukan kesalahan pada teknik ataupun postur berolahraga dan meningkatkan risiko cedera.

Karenanya, saran paling baik mengurangi lemak adalah dengan membatasi konsumsi lemak melalui pengurangan porsi makan sebesar 30 persen. Hal itu dilakukan untuk merangsang tubuh menggunakan lemak yang ada.

Selain itu, melakukan olahraga dengan rutin juga harus dilakukan, meskipun hanya 15 hingga 30 menit. "Paling gampang memang dioperasi, tapi kan tidak ada manfaatnya. Dengan olahraga itu juga melatih jantung ataupun paru-paru untuk lebih sehat," katanya.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER