Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai penelitian belakangan mengungkap dahsyatnya khasiat kopi. Mulai dari meningkatkan performa, memperbaiki metabolisme tubuh, hingga mengurangi risiko dementia. Selain itu, tentu saja keyakinan bahwa kopi mampu membuat energi yang sangat besar menjadikannya sebagai minuman wajib di pagi hari, untuk sebagian orang.
Sederet dampak positif kopi memang telah banyak diketahui. Sebagian orang juga dapat menyebutkan apa saja dampak baik kopi, dilihat mulai dari kapan Anda meminumnya, hingga apa saja yang Anda campurkan dengan kopi.
Namun ternyata, ada delapan hal yang sering kali tak disadari oleh para penikmat kopi. Seperti dikutip dari
Runnersworld, berikut adalah delapan kesalahan umum dan juga cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nutrisi yang baik dari kantung kopi yang Anda miliki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Beli sebelum digiling.Membeli kopi yang masih dalam bentuk biji-bijian alias belum digiling memang akan membuat Anda mengeluarkan tenaga ekstra. Namun, menurut riset
Food Chemistry, diketahui bahwa menyeduh kopi dari biji yang baru digiling pada saat akan dinikmati ternyata mengandung banyak radikal bebas. Tentunya, radikal bebas dapat memicu oksidatif stres dan peradangan di dalam tubuh.
2. Simpan kopi dalam tempat aselinya.Simpan kopi dalam konteiner yang kedap udara, bukan di kantung.
Food Chemistry menemukan bahwa level radikal bebas di dalam kopi akan meningkat jika terpapar banyak udara. Lantas ketika hal itu terjadi, anti-oksidan yang dapat membantu kesehatan akan keluar untuk menetralisir. Hasilnya, antioksidan yang masuk ke dalam tubuh hanya sedikit.
3. Meminum secangkir kopi saat pagi hari.Minum kopi pada pukul 07.00 pagi sama sekali tidak membantu untuk meningkatkan energi Anda. Hal itu sebenarnya dikarenakan, pada satu jam pertama setelah Anda bangun tidur, hormon kortisol (pengatur stress) Anda sedang berada dalam level tertinggi, yang mana mampu meningkatkan energi Anda dengan sendirinya.
Sudah banyak pakar yang menemukan bahwa waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi adalah pada pukul 10.00 pagi hingga 12.00 siang. Alasannya, pada jam tersebut, hormon kortisol mulai menurun. Dengan meminum kopi pada kisaran jam tersebut, tubuh Anda bersemangat dengan natural.
4. Kopi yang berwarna lebih gelap memiliki lebih banyak antioksidan.Aturan yang paling penting untuk menikmati kopi adalah minum kopi yang Anda cecap dengan nikmat, bukan kopi yang Anda kira harus diminum karena memiliki banyak anti-oksidan.
Alasannya, "Sampai saat ini belum ada riset yang dengan tegas memutuskan mana kopi panggang yang lebih sehat," ujar pakar nutrisi dan epidemiology dari Sekolah Kesehatan Harvard T.H Chan, Rob Van Dam.
Van Dam menilai, kopi putih ringan dapat menstabilkan gula darah, membantu antioksidan, dan berkontribusi memberikan dampak kesehatan positif lainnya. Sedangkan kopi hitam mengandung melanoid lebih tinggi, yang berpengaruh dengan anti-oksidan, anti-kanker, anti-peradangan, dan anti-darah tinggi.
5. Anda meminum kopi putih untuk mengurangi kafein.Pemahaman ini dipastikan sangat salah, karena kopi putih mengandung lebih banyak kafein dibanding dengan kopi hitam. Alasannya, proses pemanggangan dapat membakar kafein. Artinya, semakin lama kopi dipanggang maka kafein yang tersisa semakin sedikit.
6. Anda meminum dengan berlebihan.Lebih banyak tak selalu berarti lebih baik. Secara umum, manfaat kesehatan bisa didapatkan setelah mengkonsumsi lima hingga delapan ons kopi. Pakar nutrisi dan penulis buku
Eating in Color, Frances Largeman-Roth menilai, jumlah tersebut dapat menghasilkan 400mg kafein. Minum lebih dari jumlah tersebut pun dipastikan tidak akan menghasilkan apa-apa.
7. Membuat rasa kopi seperti permen.Salah satu kemampuan kopi adalah mampu menstabilkan gula darah, dan mengurangi risiki terkena diabetes tipe 2. Hal itu didapatkan dari efek antioksidan. Namun, apa yang akan didapat jika Anda menambahkan gula? Menurut Van Dam, sedikit rasa manis tidak jadi masalah. Namun ketika mengubah rasa kopi Anda bak makanan penutup mulut, maka itu akan memicu masalah.
"Beberapa riset mendapatkan bukti bahwa menambahkan gula sedikit dapat mengurang risiko diabetes, sementara ada riset lainnya yang mengatakan risiko diabetes berkurang hanya bagi penikmat kopi pahit. Sepertinya bagian yang penting adalah takarannya," kata van Dam.
8. Berlama-lama menghabiskan kopi.Bagi beberapa orang, meninggalkan kopi di meja dan meminumnya kembali setelah lebih dari dua jam diseduh menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Ada yang menganggap, bubuk kopi yang sudah turun akan membuat kopi menjadi lebih nikmat.
Padahal, di saat bersamaan kopi Anda didiamkan, maka makin banyak asam yang akan dikeluarkan. Risiko besar untuk kesehatan mungkin tidak ada. Hanya saja, kelebihan asam itu dapat menyebabkan rasa panas di dalam perut, gangguan pencernaan, dan menjadi pemicu terbesar terjadi erosi pada enamel gigi. Beberapa
peneliti menyarankan, sebaiknya kopi diminum dalam waktu 20 menit setelah diseduh, untuk mendapatkan keuntungan maksimum dari antioksidan yang dihasilkan.
(meg)