Jakarta, CNN Indonesia -- Gelatin yang selama ini kita kenal terbuat dari hewan. Kini startup di San Francisco sedang berupaya membuat gelatin dari tanaman yang disebut Gelzen.
Food and Wine melaporkan, gelatin tiruan itu menggunakan bakteri yang membuatnya mirip gelatin asli.
Prosesnya terdengar sederhana, seperti sci-fi kecil-kecilan. Gelzen memrogram bakteri dan ragi dengan program genetik yang sama yang memproduksi gelatin dalam jaringan tubuh hewan, kemudian menggunakan strain-nya untuk meragikan gelatin.
Menurut co-founder dan CEO Alex Lorestani, tujuannya untuk memperkenalkan alternatif ramah lingkungan dan tak menyiksa hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memulai Gelzen, Lorestani mempelajari bakteri yang tahan antibiotik. “Saya pelajari, lebih dari 70 persen antibiotik yang digunakan di AS didapat dari peternakan hewan. Saya pun mulai menyadari dampak luar biasa proses ini terhadap kesehatan manusia,” ujarnya.
“Dari situ muncul bukti adanya perpindahan bakteri patogen tahan antibiotik dari peternakan ke masyarakat. Menurut saya, mengganti protein hewani dengan protein rekombinan sebagai cara ampuh mengatasi masalah global ini.”
Perusahaan lain telah membuat gelatin dari mikroba untuk aplikasi farmasi, seperti vaksin yang menstabilkan agen bagi yang alergi terhadap gelatin sapi. Namun demikian, ujar Lorestani, belum ada yang berupaya membuat harga gelatin asli turun hingga ke tingkat kompetitif dan produksinya naik hingga ke tingkat penggunaan multiindustri.
Memang ini merupakan tantangan serius, tapi Lorestani memperkirakan Gelzen akan tersedia luas dalam waktu lima tahun mendatang.
(sil)