Krisis Ekonomi Sebabkan 500.000 Kematian Akibat Kanker

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2016 14:40 WIB
Studi menunjukkan kehilangan pekerjaan dan pemangkasan dana untuk pengobatan mengentikan orang mencari bantuan untuk kanker.
Ilustrasi kanker payudara. (Dok.Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi menunjukkan krisis ekonomi global pada 2008 telah menyebabkan 500.000 kematian akibat kanker, seperti diberitakan VOA.

Studi yang dimuat jurnal Lancet mengungkap kehilangan pekerjaan dan pemangkasan dana pengobatan menghentikan orang mencari bantuan untuk kanker. Walaupun kanker tersebut secara mudah didiagnosis dan dirawat, seperti kanker prostat bagi pria, kanker payudara bagi perempuan, dan kanker usus besar bagi kedua gender.

Penulis studi ini membuat kesimpulan dengan menghitung meningkatnya kematian akibat kanker bagi setiap 1 persen kenaikan angka pengangguran digabung dengan turunnya pengeluaran untuk perawatan kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis utama studi tersebut, Mahiben Maruthappu, menyebut kesimpulan studi tersebut adalah adanya pemangkasan pengeluaran untuk perawatan kesehatan secara global.

“Jika sistem kesehatan mengalami kendala pendanaan, maka penyesuaiannya harus dengan efisiensi guna memastikan pasien diberi perawatan yang setara tanpa melihat status ekonomi atau jika dia pengangguran,” ujarnya.

Studi itu menyimpulkan hubungan antara pengangguran dan meningkatnya kematian akibat kanker dapat hilang jika perawatan kesehatan tersedia secara global.

(sil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER