Menerawang Bawah Laut Pahawang

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 07:17 WIB
Butiran pasir putih halus, air laut sebening kaca, gugusan terumbu karang, mengundang pelancong datang ke Pahawang.
Taman Laut Pahawang menawarkan panorama menarik, terutama kehadiran ikan-ikan badut yang ramah pada penyelam. (Dok. Backpacker Lampung)
Pahawang, CNN Indonesia -- Wisata bahari di perairan Pahawang kini menjadi alternatif destinasi rekreasi bagi pelancong yang ingin menikmati keragaman biota laut dan keindahan alam pesisir pantai.

Butiran pasir putih halus, air laut sebening kaca, gugusan terumbu karang, dan warna-warni aneka jenis ikan menjadikan Pahawang sebagai salah satu primadona pariwisata yang patut diperhitungkan.

Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pulau seluas 1.804 hektare ini terdiri atas dua pulau, yakni Pahawang Kecil dan Pahawang Besar.
Pantai Pasir Timbul yang menghubungkan Pahawang Kecil dan Pahawang Besar digemari turis karena hamparan pantai berpasir putih yang luas serta butiran pasir yang lembut. (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Ada enam desa yang bercokol di Pulau Pahawang. Sebagian penduduknya merupakan transmigran dari pulau Jawa pada masa Orde Baru. Mayoritas dari mereka sebelumnya berprofesi sebagai nelayan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki kurun tahun 2006-2008, pemerintah daerah setempat mencanangkan program hutan bakau untuk ditanam di gugusan pulau-pulau yang berada di sekitar perairan Pahawang.

Belakangan program pencanangan Pahawang sebagai kawasan hutan bakau kalah pamor dengan daya tarik wisata keindahan alam dan lanskap bawah laut.

Memasuki kurun 2010-2011, Pemerintah Daerah bersama Dinas Kelautan setempat lantas mengajak nelayan untuk membudidayakan terumbu karang di sejumlah titik yang mengelilingi Pulau Pahawang.

Potensi Pahawang sebagai destinasi pariwisata kala itu dinilai lebih memajukan daerah dan membuka kesempatan penduduk setempat mendapat penghasilan lebih.

Sedikitnya ada delapan titik pengembangan transplantasi terumbu karang yang dibuat oleh penduduk setempat. Butuh waktu satu tahun bagi penduduk untuk bisa menjadikan wilayah pengelolaannya menjadi lokasi yang layak untuk dijadikan tempat ber-snorkeling.

Usaha penduduk melestarikan keindahan bawah laut membuahkan hasil. Memasuki kurun 2011-2012, nama Pahawang mulai diperbincangkan wisatawan domestik di luar daerah, terutama kota-kota besar di Pulau Jawa.

Wisata snorkeling pada akhirnya menjadi daya jual utama yang ditawarkan oleh Pahawang. Dengan menyelam di kedalaman 2-4 meter, pelancong akan dibuat takjub dengan ragam keindahan biota laut.

Beberapa tempat snorkeling yang biasa disinggahi oleh pelancong di antaranya adalah Gosong Pancong, Cukuh Bedil, Gosong Bekri, dan Tanjung Putus.

Bukan hanya ikan dan terumbu karang yang bisa dijumpai pelancong di bawah laut Pahawang. Di setiap spot snorkeling terdapat juga instalasi buatan penduduk berupa gapura, tulisan, hingga candi-mini yang semakin menambah daya tarik sebagai latar kala berfoto ria di bawah laut.
Gugusan pantai yang panjang dan pasirnya yang lembut, membuat pengunjung bebas beraktivitas di tepi pantai. (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Dari sekian banyak spot snorkeling, Taman Nemo merupakan salah satu unggulan destinasi yang patut disinggahi. Di Taman Nemo, pelancong bisa bermain dan mengenal lebih dekat ikan badut yang menjadi ikon film kartun fenomenal selama ini.

Selain snorkeling, perairan Pahawang juga memiliki tempat atraktif bagi mereka yang hobi menyelam bebas. Di Tanjung Putus, pelancong bisa menyelami bawah laut untuk melihat bangkai kapal karam yang telah menjadi rumah bagi ikan-ikan laut. Sementara di Pulau Legundi ada banyak goa bawah laut yang bisa disinggahi.

Di luar aktivitas bawah laut, fasilitas olahraga air menjadi alternatif bagi wisatawan yang gemar kegiatan memicu adrenalin namun menyenangkan. Banana boat dan sofa boat bisa dijajal di Pulau Kelagian Besar bagi mereka yang ingin menguji kemampuan bertahan di atas kecepatan maksimum olahraga air.

Bagi wisatawan yang tidak terlalu gemar 'aktivitas basah', jangan khawatir. Perairan Pahawang memiliki banyak pesisir pasir putih yang bisa diandalkan untuk sekadar bersantai dan menikmati lanskap laut Pahawang.

Dari sekian banyak pulau yang tersebar di Pahawang, Pasir Timbul merupakan destinasi yang paling banyak disinggahi pelancong. Pasir Timbul merupakan hamparan pasir putih yang membentang dan menghubungkan Pulau Pahawang Kecil dan Pahawang Besar.

Pasir Timbul hanya bisa disinggahi ketika air laut surut. Pelancong bisa menjejakkan kaki di atas pasir yang berada di tengah lautan. Lanskap air laut hijau dan perbukitan menambah pesona keindahan alam di lokasi ini.

Keberadaan perairan Pahawang menjadi bukti bahwa destinasi wisata bahari tak melulu berada di wilayah timur Indonesia. Ramainya kehadiran open trip ke Pahawang menjadi penegas bahwa destinasi di perairan Lampung kini semakin banyak diminati wisatawan dari berbagai tempat.

Pahawang pada akhirnya menjadi alternatif bagi pelancong yang ingin berwisata bahari, tanpa harus merogoh saku terlalu dalam. Dengan segala keanekaragaman hayati yang ditawarkan, Pahawang patut dijadikan sebagai alternatif destinasi liburan akhir pekan. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER