Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris Eric Clapton mengungkapkan bahwa dirinya terserang penyakit peripheral neuropathy. Penyakit ini bukan penyakit saraf biasa. Parahnya, penyakit ini bahkan bisa mengakhiri karier musiknya.
"Saya sering merasa sakit sejak tahun lalu," kara Clapton kepada CLassic Rock.
"Kamu merasa seperti ada sengatan listrik yang menjalar sampai ke kaki."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Telegraph, penderita penyakit ini akan memengaruhi saraf ekstremitas tubuh. Hal ini akan menyebabkan mati rasa, nyeri, hilangnya koordinasi. Pada akhirnya, kondisi tersebut membuat Clapton jadi sulit untuk bermain gitar.
Peripheral Neuropathy ini bukanlah jenis penyakit baru. Dan Clapton bukanlah satu-satunya musisi terkenal yang diketahui menderita penyakit ini.
Procul Harum, gitaris Dave Ball juga diketahui menderita penyakit saraf tersebut saat dia menjalankan serangkaian kemoterapi di tahun 2012 lalu.
"Pada dasarnya terasa seperti saraf Anda terekspos ke dunia luar," kata Ball yang meninggal tahun lalu.
"Bersentuhan, terutama dengan dingin akan membuat Anda tak nyaman. Pada akhirnya harus memakai sarung tangan sepanjang waktu. Saya seorang gitaris dan seperti diketahui, kami menggunakan jari untuk membuat nada."
Selain Harum dan Clapton, Andy Fraser, basis Free, dan Keith Emerson seorang keyboardis dari Emerson Lake and Palmer juga mengalami masalah ini. Namun Emerson mengalami dystonia, sebuah penyakit yang nyaris sama dengan peripheral neuropathy. Dystonia yang dialaminya disebabkan karena kecelakaan motor di tahun 1994 yang merusak saraf di tangan kanannya.
"Dia menjalankan operasi beberapa tahun lalu untuk menghilangkan otot rusaknya, tapi ternyata rasa sakit dan masalah saraf di tangan kanannya malah bertambah parah," kata Mari kawaguchi, pasangan Emerson.
Penderita peripheral neuropathy biasanya diharuskan untuk istirahat selama beberapa lama, namun ini pasti sulit untuk musisi. Dan ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh musisi.
"Salah satu masalah yang paling membuat frustasi adalah membuat musisi harus berhenti bermusik ketika mereka mereka punya masalah," kata Dr Scott E Brown dari Physical medicine and Rehabilitation departement, Sinai Hospital, Baltimore.
Sebuah studi dari Dr Richard J Lederman dalam jurnal Annals of Neurology mengungkapkan bahwa pemain instrumen adalah orang yang paling berisiko. Sebenarnya, pencetus utama dari masalah saraf ini adalah diabetes, namun bisa juga disebabkan oleh kecelakaan fisik, kemoterapi, atau masalah alkohol. Mengutip Mayo Clinic, ini bisa diperparah dengan adanya tekanan pada sistem saraf akibat gerakan berulang, misalnya mengetik, atau bermain alat musik yang membutuhkan gerakan yang sama.
Mengutip WebMD, karena kerusakan saraf terjadi pada saraf yang membawa pesan dari dan ke otak serta saraf tulang belakang ke seluruh tubuh sehingga penyebabkan terjadinya 'sengatan listrik' yang menyakitkan dan menjalar ke seluruh tubuh.
(chs)