Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang pasti pernah mengalami rasa bosan saat menjalani pekerjaannya, tak sedikit yang berharap waktu pulang kerja lebih cepat dari biasanya. Namun, jika rasa bosan terus berkepanjangan, imbasnya bisa berpengaruh pada otak.
Para peneliti di Florida State University menemukan bahwa memiliki pekerjaan yang membosankan dan lingkungan kerja yang tak sehat, keduanya memiliki efek kognitif jangka panjang pada pekerja. Kurangnya rangsangan otak di tempat kerja, dapat menyebabkan penurunan fungsi otak di kemudian hari, yang mempengaruhi kemampuan orang untuk menyelesaikan tugas-tugas, mengatur waktu dan menyimak.
Di masa lalu, para peneliti telah dibagi pada bagaimana bekerja di tempat yang tak sehat atau kotor, dan bekerja di lingkungan yang tidak menstimulasi bagian besar otak sebagai orang yang sudah berumur. Peneliti utama Dr Joseph Grzywacz mengatakan studi baru itu penting karena keduanya memainkan peran penting dalam kesejahteraan kognitif jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grzywacz dan timnya menggunakan data fungsi kognitif dari hampir 5000 orang dewasa yang bekerja, untuk berpartisipasi dalam penelitian 'Midlife in the United States'. Para ilmuwan meneliti tempat kerja tiap individu dan kemampuan mereka untuk mempertahankan, serta kemudian menggunakan informasi yang telah mereka pelajari.
Peneliti juga melihat kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas, mengatur waktu, dan menyimak. Dari hasil penelitian mereka ini ditemukan kompleksitas kerja yang lebih besar, seperti belajar keterampilan dan mengambil tantangan baru, mengakibatkan kinerja kognitif akan lebih kuat pada orang saat mereka sudah berumur. Hal ini berlaku terutama pada wanita.
Peserta penelitian ini pun turut diminta perihal masalah memori yang telah mereka alami.
"Masalah praktis di sini adalah penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan dan pikiran, jika Anda tidak menggunakannya, Anda akan kehilangan itu," kata Dr Grzywacz.
Dilansir dari
Daily Mail, Studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine ini pun menemukan bahwa lingkungan kerja yang kotor pun terkait dengan penurunan kognitif di kemudian hari.
"Para psikolog mengatakan bahwa otak adalah otot, jadi jika Anda tidak menggunakannya, Anda kehilangan itu, sementara poin pada industri higienis menunjukkan bahan kimia di lingkungan kerja dapat juga menyebabkan penurunan fungsi otak,” katanya.
(les)