Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya menawarkan menu terbaik, kredibilitas sebuah rumah makan juga ditunjukan dengan kenyamanan tempat dan keramahan pelayannya.
Meski banyak restoran di seluruh dunia berlomba-lomba ingin dikenal melalui ciri khas menunya, nyatanya masih sering terjadi kesalahan manusia yang akhirnya membuat nama restoran menjadi cemar.
Di Amerika Serikat, sudah sejak lama dan cukup sering tersiar berita tentang pelanggan yang kecewa dengan restoran. Salah satunya disebabkan karena kesalahan penulisan nama si pelanggan yang dilakukan oleh pelayan restoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tanda terima atau bon makanan sering kali diterima dengan menggunakan sebutan yang kasar atau bahkan rasis, dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan. Si pelayan pun seringkali berpura-pura terkejut ketika ketahuan melakukan kesalahan itu.
Beberapa pemilik restoran menggunakan cara memberi peringatan kepada si pelayan karena telah salah menulis nama dan mengecewakan pelanggannya. Namun hal itu agaknya tak ingin dilakukan oleh seorang pemilik restoran di Rhode Island.
Tony Amrosio, pemilik restoran All Stars Bar & Grill di Warwick, telah memecat bartender restorannya karena ketahuan memberikan sebutan salah satu pelanggannya dengan kata 'fatty'. Nahasnya, bartender yang dipecat itu pun ternyata anak laki-laki si pemilik.
Seperti dilansir
Fox News, seorang pelanggan All Stars Bar & Grill mengungkapkan kekecewaannya setelah menerima kertas tagihan makanannya bertuliskan 'fatty'. Pelanggan tersebut kemudian memotret kertas bon itu kemudian mengunggahnya ke Facebook.
Mengetahui hal itu, Tony langsung memecat anak laki-lakinya yang berusia 18 tahun, T.J. Dia juga langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada pelanggan tersebut, dan memberikan voucher makan sebesar US$50 atau sekitar Rp670ribu.
"Saya melakukan tindakan yang sangat kasar, kekanak-kanakan, dan tidak sopan. Karena itu saya dipecat," tulis T.J di akus sosial media miliknya setelah insiden pemecatan itu diberitakan oleh beberapa media setempat.
Tak hanya mengganjar anaknya dengan dipecat sebagai bartender restoran, Tony pun bersikap tegas dengan melarang anaknya makan di restoran tersebut.
(meg)