Pilihan Busana Salah Satu Kunci Lolos Wawancara Kerja

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 09:19 WIB
Penelitian menunjukkan pelamar kerja perempuan dengan foto berpakaian menarik, dimana bagian leher terlihat, lebih mungkin dipanggil wawancara.
Wanita yang berpakaian dengan bagian leher terlihat, lebih mungkin mendapatkan pekerjaan dibanding yang berpakaian tertutup. (Thinkstock/Ingram Publishing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi perempuan yang masih merasa bingung mengapa belum mendapatkan panggilan wawancara kerja, ada baiknya mulai mengevaluasi pakaian pada foto lamaran Anda. Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengenakan pakaian dengan leher terbuka dalam foto lamaran kerja lebih mungkin dipanggil wawancara.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Perancis menunjukkan pelamar kerja perempuan 19 kali lebih mungkin dipanggil wawancara ketika menggunakan foto dengan pakaian lebih terbuka dibanding tertutup.

Mungkin terkesan seksis. Namun Seven Kertechian dari Sorbonne University Paris mengemukakan hasil penelitiannya tersebut dalam Appearance Matters Conference, pertemuan terbesar di dunia berkaitan citra diri dan tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kertechian menggunakan dua perempuan dalam percobaannya tersebut. Keduanya memiliki bakat dan pengalaman yang identik. Namun dalam biodata diri pelamar salah satu wanita, menggunakan foto dengan potongan leher lebih rendah dibandingkan yang lain berupa pakaian tertutup.

Masing-masing model diminta oleh Kertechian untuk melamar ke lebih 100 lowongan penjualan dan 100 lowongan akuntansi dengan mengenakan pakaian yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dari total 200 lamaran pekerjaan bidang penjualan yang terdata, lamaran dengan foto berpakaian potongan rendah mendapatkan panggilan kerja kembali sebanyak 62 kali.

Sedangkan dari 200 lamaran pekerjaan bidang akuntansi, lamaran dengan foto pakaian lebih terbuka berhasil mendapatkan panggilan wawancara 68 kali lebih banyak dibandingkan lamaran perempuan berpakaian tertutup.

"Hasil penelitian kami menunjukkan tren menarik yaitu pakaian berpotongan rendah secara nyata mempengaruhi pilihan perekrut tenaga kerja, bahkan untuk posisi seperti akuntan," kata Kertechian seperti dilansir dari Telegraph.

"Terlepas dari jenis pekerjaannya entah seperti penjualan atau yang berbasis kantor seperti akuntan, kandidat dengan pakaian potongan rendah lebih banyak menerima jawaban positif." lanjutnya.

Menurut Kertechian, hasil penelitian ini sebenarnya tidaklah mengejutkan meski terkesan negatif. Hanya saja ia mengatakan pengujian ini membutuhkan kajian lebih lanjut. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER