Jadi 'Jomblo' Ternyata Baik untuk Kesehatan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 20:01 WIB
Ungkapan 'lebih baik single daripada pacaran tak jelas' kini nyata adanya. Alih-alih jadi kalimat penghibur, ungkapan ini justru baik untuk kesehatan.
ilustrasi perempuan single (Digital Vision./Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak sedikit orang saat belum memiliki pasangan merasa iri dan sedih karena melakukan segalanya sendiri. Meski tak sedikit pula yang menikmati kesendirian sebagai bentuk kebebasan diri melakukan segala hal, dan merasa bahagia. Beberapa dari para single pun seringkali mengungkapkan bahwa lebih baik sendiri ketimbang berada dalam hubungan berkualitas buruk.

Mungkin Anda berpikir kalau hal tersebut hanya sekadar ungkapan penghibur. Hanya saja, kini para ilmuwan mengakui hal ini sebagai sesuatu yang benar. Sebuah studi menemukan bahwa terjebak dalam hubungan yang tidak bahagia dapat merusak kesehatan seseorang, mereka akan lebih baik jika sendiri. Tak hanya itu, para peneliti menyimpulkan bahwa hal itu akan semakin
buruk jika pasangan tetap berusaha mempertahankannya.

Tapi jangan dulu takut untuk membina sebuah hubungan. Menurut para ilmuwan kualitas hubungan yang baik, akan  bermanfaat baik pula untuk kesehatan fisik dan mental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim peneliti dari University of Buffalo di New York menemukan hal tersebut dengan mempelajari  hubungan orang-orang muda di pedesaan Iowa. Subyek penelitiannya ialah dua orang tua, keluarga menikah, dan sebagian besar yang tidak menikah. Semakin banyaknya orang yang saat ini memilih untuk menunda pernikahan demi hubungan yang lebih kasual, para ilmuwan ingin melihat dampak tersebut pada kesehatan mereka.

Dilansir dari Daily Mail, para ilmuwan tersebut menanyakan peserta perihal kualitas hubungan mereka, seberapa besar komitmen mereka, bagaimana saat menghadapi kritik, dukungan, serta kasih sayang yang mereka beri dan terima. Tim peneliti juga menanyakan bagaimana pasangan berperilaku di luar hubungan, termasuk apakah mereka terlibat dalam perilaku berisiko.

Asisten Profesor di departemen sosiologi, Ashley Barr mengungkapkan, orang-orang yang tak lagi berada dalam hubungan berkualitas tinggi, semakin cepat mereka keluar dari hubungan berkualitas rendah, akan lebih baik untuk kesehatannya.

"Manfaat kesehatan relatif mulai bertambah cepat dengan hubungan berkualitas tinggi dan konteks yang mendukung, dan kemudian kami melihat efek merugikan dari hubungan berkualitas rendah, khususnya pada hubungan yang sudah bertahan lama," kata Barr.

Profesor Barr pun turut menambahkan temuan ini menunjukkan bahwa lebih baik menjadi 'single' dan sehat daripada tetap berada dalam hubungan berkualitas rendah.

"Saat ini sangat jarang orang muda memasuki hubungan romantis dan tinggal dalam hubungan tanpa pasangan yang terus berubah atau karakter hubungannya," kata Barr mengenai penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Family Psychology.

"Kami sekarang memiliki dua studi yang menemukan pola yang sama dan berimplikasi sama pada perubahan tersebut," tambahnya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER