Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Portugal sebagai peraih Piala Eropa 2016, membawa gempita bagi negara asal Ronaldo tersebut. Hal tersebut juga menjadi torehan sejarah karena untuk pertama kalinya, Portugal menjuarai liga besar di benua Eropa tersebut.
Menyusul kemenangan Portugal, tak heran bila negara tersebut langsung menarik perhatian khalayak internasional, termasuk urusan wisata.
Salah satunya, pesona alam berupa pusaran air di tengah kawasan Serra de Estrela. Pusaran air tersebut dikenal sebagai Covao do Conchos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat dari udara, pusaran air tersebut jadi wujud nyata makhluk mitos di kisah Homer 'Odyssey' tentang monster laut atau Charybdis, makhluk yang dikatakan menelan kapal dengan membentuk pusaran air.
[Gambas:Youtube] Namun bagi yang mempercayai mitos tersebut, mungkin akan kecewa dengan kenyataan bahwa Covao do Conchos sepenuhnya adalah buatan manusia. Dilansir dari
News AU, ini sebenarnya adalah bagian dari sistem bendungan hidro-listrik yang dibangun pada tahun 1955.
Lubang sepanjang 1500 meter ternyata hanyalah corong air dari danau ke bendungan Lagoa Comprida. Adanya hiasan lumut dan dedaunan di sekitar pintu masuk terowongan berair ini, membuat banyak orang terkecoh akan kealamian hal itu dan berpikir adanya dunia lain di bawah sana.
Meskipun lokasinya terpencil, tak berarti hilang begitu saja tanpa diketahui banyak orang yang mengunjungi negara Portugal. Covao do Conchos ini telah menjadi satu lokasi wajib yang harus dilihat untuk wisatawan yang datang berpetualang dengan berjalan kaki melintasi pegunungan Serra de Estrela.
(les)