Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh batu berbentuk bola besar berdiameter sekitar tiga kaki atau hampir satu meter ditemukan tergeletak berdekatan sekitar 30 meter dari sebuah tambang batu bara di Siberia. Penemuan ini awalnya cukup menimbulkan kebingungan para ilmuwan mengenai asal-usul satu set bola batu raksasa tersebut.
Alasannya, para ilmuwan menduga batu-batu ini merupakan fosil dari telur dinosaurus yang membatu, bukti peradaban yang telah lama hilang, benda-benda dari luar angkasa, atau hanya bongkahan semen yang terbentuk selama jutaan tahun.
Batu-batu yang berada di bawah tanah tambang batubara Sereulsky di distrik Nazarovo wilayah Krasnoyarsk, Siberia, ini menjadi menarik karena warna bola berubah menjadi berkarat setelah terguyur air hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bola-bola batu ini juga dispekulasikan merupakan benda buatan manusia dari peradaban kuno atau bahkan benda ektra terestrial. Namun, para ahli Rusia percaya bahwa batu-batu itu merupakan hal langka yang terbentuk dari pasir, lumpur, dan mineral, dan kini telah dijuluki 'Jurassic Pearls'.
Seorang doktor dari Geology Museum of Central Siberia, mengatakan kepada
Siberian Times bahwa batu-batu itu terbentuk karena melalui proses alam selama jutaan tahun.
"Bola tersebut terbentuk dengan cara yang sama seperti mutiara," kata Olga Yakunina, seperti dilansir dari
Daily Mail.
Batu-batu tersebut diduga terbentuk ketika sedimen berkonsentrasi di sekitar inti, seperti sebongkah kerang atau fosil. Air yang mengalir melalui bebatuan ini meninggalkan mineral yang menyatu untuk menciptakan semacam semen alami.
"ni mengarah pada pembentukannya yang seperti bentuk bola. Mutiara terbentuk dalam tiram saat sebutir pasir masuk ke dalam kerang dan mulai pelapisan dengan mineral untuk melindunginya," kata Yakunina.
Perubahan warna yang terjadi pun pun diduga disebabkan oleh oksidasi besi dalam batu. Hal ini pun sering ditemukan pada batu pasir yang berada di gurun Navajo, Utah, Amerika Serikat. Di sana bola yang sama berbentuk bebatuan dan dikenal sebagai 'Moqui Marbles', telah lebih dulu ditemukan.
Kini, bola-bola batu raksasa yang ditemukan oleh pekerja di tambang batubara tersebut, tengah dipamerkan di tepi jalan menuju area pertambangan.
(meg/les)