Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini, banyak orang tua menilai bahwa game digital tidak membawa manfaat pada anak, terutama dari segi aspek kesehatan. Ini lantaran banyak game dilakukan dengan cara menggunakan komputer dan dapat membuat anak duduk diam selama berjam-jam.
Penilaian buruk ini didukung dengan banyaknya temuan para gamer yang menderita kegemukan, serangan jantung, mata minus, stroke, dan penyakit sekitar tulang punggung.
Namun, kini ada juga game yang dianggap menyehatkan. Pasalnya, permainan ini 'memaksa' penggunanya bergerak. Permainan modern jenis ini kebanyakan tergolong
augmented reality yang memungkinkan pengguna merasakan sensasi nyata saat menggunakan aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara banyak jenis games modern yang ada, beberapa permainan yang dihimpun
CNNIndonesia.com berikut bukan hanya menggerakkan tubuh pengguna bahkan membuat mereka ‘berolahraga’.
1. Dance Dance Revolution Sebuah perusahaan game asal Jepang, Konami, menghentak publik pada 21 November 1998 dengan sebuah permainan yang mengombinasikan ketepatan gerak dan ritme musik saat bermain, Dance Dance Revolition atau DDR.
Berawal dari Jepang, DDR kemudian menyebar hingga Asia, Amerika Utara, dan Eropa. DDR semakin meracuni anak-anak ketika rilis dalam bentuk PlayStation pada 10 April 1999. Dalam versi perdana ini, DDR dimainkan menggunakan joystick.
[Gambas:Youtube]Ketenaran DDR semakin berlanjut hingga mulai muncul versi nyata. Dalam versi terbaru ini, pengguna bukan lagi menggunakan joystick dan mengandalkan keterampilan jempol menggerakkan kursor melainkan langsung bergerak aktif.
Di versi nyata, DDR menuntut pengguna untuk berada di atas alas khusus baik berupa karpet atau area khusus yang harus diinjak menyesuaikan ritme musik dan instruksi pada layar.
Permainan ini memungkinkan pengguna menari seperti saat berolahraga aerobik hingga berkeringat. Semakin tinggi level permainan, akan semakin menuntut pengguna untuk lincah bergerak dengan suasana menyenangkan.
2. Nintendo wiiPerusahaan pengembang aplikasi game Jepang, Nintendo, meluncurkan versi Wii ini pada 19 November 2006. Wii merupakan generasi ketujuh ini menjadi saingan berat Microsoft Xbox 360 dan PlayStation 3 keluaran Sony.
Dengan menggunakan remote control, Wii dapat dimainkan wireless menggantikan joystick yang banyak digunakan gamer sebelumnya. Sejak diluncurkan satu dekade lalu, Wii telah memiliki 1651 permainan hingga Juli ini.
Ribuan permainan tersebut tersebar dalam berbagai jenis, mulai dari sekedar permainan petualangan, musik, hingga olahraga. Beberapa permainan olahraga yang dapat dimainkan dengan remote control Wii adalah tenis dan golf. Wii memungkinkan penggunanya untuk dapat 'berolahraga' di dalam ruangan.
3. IngressBila DDR dan Wii hanya dapat dimainkan di dalam ruangan dengan alat tertentu, maka semakin berkembangnya internet mulai muncul permainan jenis Masively Multiplayer Online Game atau MMOG atau MMO. Jenis permainan ini memungkinkan game dilakukan di mana pun, selama ada koneksi internet, dan dengan banyak orang.
Pesatnya pengguna sistem operasi mobile berbasis internet seperti Android dan iOS sejak 2007-2008 juga turut mendorong MMO berkembang. Bila MMO dahulu menggunakan komputer terkoneksi internet, kini MMO dapat dimainkan sembari berlalu-lalang, lewat ponsel.
Salah satu permainan MMO yang terkenal adalah Ingress keluaran Niantic pada 2012. Niantic yang merupakan anak dari Google ini merilis Ingress eksklusif pada Android dan dalam kinerjanya menggunakan location-based melalui GPS.
Berlatar kisah ala fiksi-ilmiah, Ingress tak seperti MMO pada umumnya, Ingress hanya punya dua pihak dalam sebuah pertempuran. Ingress menggunakan bangunan tertentu di sekitar pengguna sebagai 'portal' untuk mendukung kisah yang dimainkan, yang kemudian memaksa pengguna untuk mencari dan menjelajah di sekitarnya.
Bukan hanya tingkat kompetisi yang lebih sedikit dibanding MMO lainnya, Ingress juga termasuk kategori exercise gaming (exergaming).
Exergaming merupakan video games yang juga dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari olahraga.
Exergaming menggunakan teknologi untuk mendeteksi gerakan tubuh dan reaksinya. Genre games ini muncul sebagai promosi gaya hidup sehat untuk para gamer dan mulai menghapus citra game online yang menimbulkan dampak negatif dari segi kesehatan.
[Gambas:Youtube]4. Zombies, Run!Bila Anda pernah menonton serial the Walking Dead, mungkin sensasinya akan tak jauh berbeda saat memainkan game berbasis Android dan iOS ini. Zombies, Run! memaksa penggunanya untuk lari menyelamatkan diri dari serangan zombie sembari menyelamatkan kota virtual yang diserang kawanan mayat hidup itu.
Diciptakan oleh perusahaan start-up Six to Start pada 2012 dan ditulis oleh Naomi Alderman dan Rebecca Levene, Zombies, Run! menjadikan pengguna mereka dalam sebuah misi penyelamatan yang dibantu oleh instruksi audio.
Narasi audio tersebut akan menuntun pengguna lari ke tempat-tempat tertentu di sekitar mereka. Karena menuntut pengguna berlari, aplikasi ini menjadi aplikasi dengan pendapatan tertinggi kategori Health & Fitness di App Store milik Apple.
Selain itu, berbagai rekomendasi positif datang untuk aplikasi ini. Banyak yang menilai permainan ini menggabungkan permainan daring dengan kegemaran olahraga sembari mendengarkan musik atau radio yang berbasis audio.
5. Pokemon Go!Ketenaran Pokemon di awal 2000an dan sempat meredup kini kembali muncul berkat pengembangan Niantic, perusahaan yang sama pengembang Ingress. Niantic menggunakan pola yang sama dengan Ingress dalam menciptakan Pokemon Go.
Dirilis pada 6 Juli lalu, Pokemon Go langsung menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Menggunakan GPS, pengguna diharuskan menjelajag di sekeliling mereka untuk mendapatkan makhluk pokemon.
Karena menuntut pengguna untuk berjalan-jalan, banyak yang menyebutkan mereka dapat mencapai bobot tubuh idaman setelah bermain permainan ini. Bagi anak-anak pun, Pokemon Go dinilai mampu membuat mereka lebih bersemangat untuk melakukan aktivitas fisik.
Namun manfaat dari Pokemon Go ternyata juga berdampak negatif, terutama bagi pengendara dan pejalan kaki. Beberapa orang pernah terjatuh dan terkilir karena 'meleng' akibat terlalu fokus menatap layar sembari mencari pokemon.
Selain itu otoritas keamanan jalan raya Tennessee, Amerika Serikat (TNHSO), mengimbau para warga agar tidak memainkan game tersebut saat mengemudi terutama setelah terjadi beberapa kecelakaan akibat keasyikan bermain Pokemon Go.
[Gambas:Youtube] (les)