Kisah Tragis Pangeran Italia yang Kini Berjualan Pasta

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 15:36 WIB
Pangeran Emanuele Filiberto, keturunan terakhir Raja Umberto II dari Italia, bertahan hidup dengan berjualan pasta keliling di Los Angeles, Amerika Serikat.
Seorang pangeran asal Italia kini berjualan pasta di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk bertahan hidup. (Thinkstock/StockSolutions)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila kebanyakan kisah pangeran hidup dalam bahagia dan kemakmuran seperti kisah Disney, beda dengan kisah pangeran terakhir dan satu-satunya dari Italia. Sang Pangeran bernama Emanuele Filiberto ini justru berprofesi sebagai penjual pasta keliling di Amerika Serikat.

Filiberto yang kini berusia 44 tahun itu adalah cucu dan satu-satunya pewaris takhta sang kakek, Umberto II, kaisar Italia terakhir. Umberto II adalah raja Italia sebelum negeri pizza itu menjadi negara Republik pada 1946.

Jangan harap menemukan Filiberto dengan pengalaman bermain polo atau berkuda dan dikelilingi gadis-gadis. Pangeran ini justru muncul di tempat yang hampir tak pernah disinggahi keturunan darah biru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filiberto pernah ikut sebuah reality show 'Dancing with the Stars', hingga membintangi sebuah iklan rokok elektrik yang menyebutkan menghisap e-cigarette membantu seseorang mendapatkan lebih banyak petualangan seksual.

[Gambas:Youtube]

Namun, angin kehidupan kini menuntun sang pangeran ke Amerika Serikat, negara yang justru membuat ia jatuh cinta. Filiberto pun memutuskan berjualan pasta keliling dengan food truck, seperti yang dilansir The Local.

"Food truck sangat indah, sangat berwarna," kata Filiberto saat diwawancara oleh sebuah majalah Italia. "Namun mereka semua menjual makanan Meksiko atau Asia dan tak ada yang menjual pasta Italia.”

Merasa menemukan peluang dan didorong rasa cinta pada darah leluhur, Filiberto kemudian membeli sebuah truk, merekrut seorang koki, dan mulai berjualan di California. Ia memutuskan memberi nama food truck miliknya dengan nama 'The Prince of Venice'.

Dalam menjalankan usahanya itu, Filiberto terbantu dengan iklim California yang mirip dengan Mediterania sehingga tersedia banyak bahan yang ia butuhkan. Namun, demi rasa yang otentik, ia masih mengimpor minyak zaitun dan tepung gandum dari Italia.

Pasta khas buatan nenek moyang ia jual dengan harga miring bagi penduduk California. Seporsi seafood fettucine take-away dipatok US$15 atau setara dengan Rp196 ribu. Menurut Filiberto, dengan porsi dan jenis yang sama, restoran dapat mematok harga hingga US$30 atau Rp392 ribu.

Menjalankan bisnis pasta tampaknya kini menjadi fokus Filiberto alih-alih pulang ke kampung halaman. Sebagai keturunan dari Umberto II, ia dan keluarganya sempat dilarang masuk ke Italia sampai harus mengungsi ke Swiss. Larangan tersebut baru dicabut pada 2002 lalu. Umberto II sendiri meninggal pada 18 Maret 1983 di Jenewa, Swiss, tempat kelahiran Filiberto.

"Saya ingin 'Prince of Venice' menjadi sebuah merek berkualitas dan berharap bisa menambah dua truk pada September ini,” kata Filiberto yang berharap menjadi 'Raja Pasta' di Amerika. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER