Jakarta, CNN Indonesia -- Sajian kuliner era kini bukan sekadar hasil keterampilan koki meracik berbagai bahan baku alami dengan kedua tangan. Lebih dari itu, ia juga bisa mengandalkan keterampilan mesin pencetak makanan tiga dimensi (3D).
Hasilnya, tentu saja sajian kuliner yang tidak hanya lezat, namun juga melewati batas-batas inovasi, kreativitas dan desain. Penampilannya juga lebih unik dan menarik, berbeda dengan kuliner tradisional.
Beruntung warga London, Inggris, bisa mencicip kuliner 3D dalam waktu dekat. Food Ink, restoran pertama penyaji kuliner 3D di Shoreditch, siap dibuka pada akhir bulan ini, Juli 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran baru Food Ink menawarkan serangkaian konsep makan malam yang menggabungkan hidangan lezat dengan teknologi dan seni untuk memberikan pengalaman sekali seumur hidup.
Tak hanya itu mereka juga menawarkan sembilan menu hidangan untuk dicicipi lengkap dengan minuman anggur, yang dirancang dan dilaksanakan oleh tim chef internasional serta seniman.
Dilansir dari Forbes, makanan diciptakan melalui byFlow, mesin portabel dengan multimaterial 3D
-printer, dan disiapkan langsung oleh koki Joel Castanye dan Mateu Blanch untuk para tamu.
Selain bersantap, para tamu akan diperkenankan melihat secara langsung proses pencetakan makanan 3D dengan visual menakjubkan yang dihasilkan oleh mesin berteknologi canggih tersebut.
Tertarik bersantap di Food Ink di London? Siapkan dana £250 atau sekitar Rp4,3 juta per orang. Hanya sepuluh tamu yang beruntung saja bakal diladeni tim Food Ink di London, setiap malamnya.
Restoran ini tetap buka pada siang hari, dan para tamu pun dipersilakan mencicipi makanan ringan yang dibuat dengan mesin 3D sekaligus melihat proses pembuatannya yang instan.
Dilansir dari Lonely Planet, restoran Food Ink akan dibuka pada 25-27 Juli mendatang, di London. Setelahnya, restoran ini direncanakan akan dibuka di kota-kota lain di dunia: Berlin, Dubai, Seoul, Roma, Tel Aviv, Barcelona, Paris, Amsterdam, Toronto, New York, Taipei, Las Vegas, Sao Paolo, Tokyo, Austin, Singapura, Los Angeles, Cape Town, Sydney, dan Reykjavik.
[Gambas:Youtube] (vga/vga)