Ada Banyak Kalori Tersembunyi di Buku Resep Masakan Anak

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 17:50 WIB
Makanan bayi yang dibuat berdasarkan resep di buku masakan ternyata mengandung lebih banyak kalori yang bisa membuat anak obesitas.
Makanan anak yang dimasak menggunakan buku resep ternyata mengandung lebih banyak kalori. (didesign021/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ilmuwan dari Universitas of Aberdeen menyarankan orangtua lebih memilih makanan jadi dibandingkan menyajikan makanan buatan sendiri dari buku resep yang beredar di pasaran. Alasannya, resep di buku masakan khusus bayi lebih banyak mengandung kalori.

Anggapan itu muncul setelah tim peneliti mengkaji 408 resep dari 55 buku laris untuk bayi dan membandingkannya dengan 278 makanan anak-anak dari pasar swalayan dan ritel besar di Inggris.

Dari kajian tersebut mereka menemukan setengah dari resep yang diteliti, mengandung banyak kalori dan dapat menggiring anak mengalami obesitas dan kesehatan buruk. Hasil ini dipublikasi dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Telegraph, masakan rumah yang dibuat dari resep tersebut ternyata menyediakan 26 persen energi lebih banyak, 44 persen protein lebih banyak, serta lemak total termasuk lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan produk komersial.

Para ilmuwan menemukan sebesar dua per tiga produk komersial sudah menyesuaikan dengan rekomendasi asupan energi yang ditetapkan badan kesehatan. Sedangkan pada resep masakan rumah, hanya sepertiga yang sesuai rekomendasi.

Lebih dari setengah produk yang diuji memiliki rentang kalori berlebih dari standar, walaupun makanan tersebut enam sampai 77 persen lebih bernutrisi. Di sisi lain, makanan rumah lebih murah 48 persen dibandingkan makanan komersil bila dihitung per 100 gram.

"Kebanyakan makanan komersil sudah menyesuaikan dengan rekomendasi asupan energi dan dapat menjadi alternatif yang mengandung sayuran lebih variatif per porsinya," kata pemimpin penelitian Sharon Carstairs.

"Resep rumahan menyediakan lebih banyak nutrisi dibanding makanan komersil, namun kebanyakan dari mereka kelebihan energi dan lemak dari yang seharusnya,” paparnya.

Namun ahli diabetes dan metabolik edokrinologi University of Bristol, Julian Hamilton-Shield, punya pendapat berbeda. Ia mengatakan hanya sedikit orangtua yang menggunakan resep dari buku masakan untuk menghasilkan makanan bagi anaknya.

Seringkali, orangtua menggunakan resep turun-temurun yang diwariskan dalam keluarga, untuk memberi makan anak-anak mereka. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER