Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan fesyen mewah LVMH setuju untuk menjual lini busana Donna Karan International Inc kepada G-III Apparel Group Ltd. Donna Karan International Inc dijual dengan harga US$650 juta (Rp8,5 T). Transaksi pembelian merek busana ini akan dilakukan pada awal tahun depan.
Ini adalah kedua kalinya dalam kurun waktu 30 tahun sejarahnya, LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton menjual merek busananya. Mengutip Ny Times, G-III adalah manufaktur Amerika sekaligus perusahaan yang memegang lisensi merek Andrew Marc, Vilebrequin and Bass. Mereka juga memegang lisensi untuk merek Ivanka Trump, Calvin Klein dan Tommy Hilfiger.
Sebelum Donna Karan, label merek busana yang dijual LVMH adalah Christian Lacroix. Hal ini terjadi pada tahun 2005 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Antonio Belloni, managing director grup LVMH mengatakan bahwa G-III memiliki kemampuan dan kea
hlian untuk mengembangkan distribusi merek tersebut dan membawanya ke tingkat sukses yang lebih tinggi. Belloni mengatakan bahwa perusahaan Prancis tersebut sebenarnya tak berencana untuk menjual Donna Karan sampai saat G-III menghubunginya.
"Ketika G-III mendekati kami dengan tujuan untuk membeli merek tersebut, kami berkesimpulan bahwa ini adalah waktu yang tepat (untuk menjualnya)," kata Belloni dalam pernyataannya yang dikutip dari Business of Fashion.
Rencana untuk menjual label tersebut datang setelah satu tahun lalu desainer Donna Karan 'pensiun' dari rumah modenya. Tak lama, LVMH pun mengumumkan strategi baru untuk perusahaannya itu. Hal itu menyebabkan perkembangan lini high-end Donna Karan dan berfokus pada merek busana yang harga jualnya lebih murah, DKNY. Saat ini G-III memiliki label Donna Karan dan DKNY.
(chs)