Jakarta, CNN Indonesia -- Pisau cukur menjadi salah satu kebutuhan pria untuk merapikan rambut-rambut halus di wajah agar terlihat lebih menawan. Namun bila biasanya alat pencukur dapat diperoleh dengan harga yang ramah kantong, kali ini sebuah pencukur dijual dengan harga $249 atau Rp3,2 juta.
Alat cukur tersebut adalah hasil kreasi dari sebuah perusahaan, Zafirro. Meski harga alat tersebut mencapai jutaan, namun itu adalah generasi kedua, Z2, yang lebih murah dibanding versi perdana seharga US$100 ribu atau Rp1,3 miliar.
Melansir
Huffington Post, pihak Zafirro mengklaim bahwa harga Rp3,2 juta tersebut sepadan dengan teknologi yang memungkinkan pengguna tak perlu mengganti alat cukur hingga sepuluh tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat cukur itu menggunakan teknologi mata pisau dengan safir yang membuatnya dapat bertahan lama, bila dipergunakan dan dirawat dengan semestinya. Zafirro mengeluarkan produk tersebut dalam rangka kampanye hemat alat cukur.
Zafirro menyebutkan bahwa pergantian alat cukur setiap beberapa kali setelah bercukur adalah pemborosan. Di sisi lain, baja yang digunakan sebagai mata pisau cukur, menjadi limbah bagi lingkungan.
Adapun perhitungan hemat Zaffiro datang dari akumulasi jumlah pisau cukur yang digunakan selama satu tahun. Umumnya, pisau cukur harus diganti setelah tiga kali pemakaian, jika dijumlahkan, nilainya bisa mencapai US$190 atau Rp2,5 juta per tahun.
Sementara, pisau cukur Zaffiro terbuat dari safir dan bisa diganti setiap enam bulan. Dengan kata lain Zaffirro ‘hanya’ menghabiskan dana sebesar US$120 (Rp1,5 juta) selama satu tahun.
Selain penghematan, Zaffiro juga mengemban misi lain yakni mengajak pembeli mulai mengurangi biaya tahunan guna membeli pisau cukur. Mereka juga menyebutkan bahwa ada lebih dari dua miliar pisau cukur terbuang setiap tahunnya dan belum ada cara untuk mendaur ulang.
(les)