Jakarta, CNN Indonesia -- Tragedi penembakan massal di berbagai ruang publik yang terjadi belakangan ini, tak ayal menimbulkan kengerian di benak banyak orang. Ujung nasib memang tidak ada yang tahu, tapi perlindungan layak diupayakan.
Salah satunya, mengenakan busana antipeluru yang
chic karya desainer asal Kolombia, Miguel Caballero. Busana pria antipeluru berbahan ringan kreasinya dibanderol harga antara US$6.000 dan US$8.000, sedangkan
blazer US$3.500.
"Kepuasan terbesar saya bukan meraup keuntungan bisnis, melainkan menyelamatkan nyawa banyak orang," kata sang desainer yang telah berkiprah selama 21 tahun, dikutip Reuters, di sela peragaan busananya, pada Jumat (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 20 pelanggan mengaku terselamatkan dari "tragedi di kelab" berkat busana antipeluru kreasi Miguel. Setelah raja Jordania, Miguel ingin menawarkan busana antipeluru kepada para perdana menteri dan presiden Amerika Latin.
Bukan hanya busana antipeluru untuk pria dan wanita, Miguel juga mengkreasikan pakaian dalam antipeluru. Ia telah mengekspor kreasinya ke 23 negara di dunia, dari tipe glamor untuk kaum elit sampai tipe “lapangan” untuk kalangan militer dan polisi.
"[Busana antipeluru] ini luar biasa, individual, ringan, inovasinya indah, tak seorang pun tahu anda sedang memakainya," kata Rasheda Walker, distributor, yang memasok busana antipeluru kreasi Miguel ke Nigeria dan Kenya.
(vga/vga)