Sumatra Barat Membidik Wisatawan Timur Tengah

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2016 18:08 WIB
Sumatra Barat tengah dipersiapkan untuk menjadi destinasi wisata halal di Indonesia, dengan Pulau Mandeh sebagai daya tarik utama.
Keindahan alam dan masyarakat yang religius membuat Sumatra Barat diunggulkan sebagai destinasi wisata halal. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wisata halal tengah jadi fokus baru guna meningkatkan industri pariwisata di Indonesia. Selain Lombok yang sudah menjadi destinasi wisata halal, dua provinsi lain yang juga tengah dipersiapkan guna menampung wisatawan dari negara-negara Muslim adalah Aceh dan Sumatra Barat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Sumatra Barat punya daya tarik besar bagi wisatawan Timur Tengah.

“Sumatra Barat punya keunggulan di sini. Lembaga pemeringkat dunia juga selalu menempatkan Indonesia dalam top 20 besar, baik alam maupun budaya. Dan Sumatra Barat punya dua-­duanya,” ungkap Arief Yahya, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, pada Selasa (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi wisata alam, ada Pulau Mandeh yang disebut-sebut sebagai ‘Raja Ampat’ dari Sumatra Barat. Lokasinya yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Padang, membuat Mandeh mudah diakses wisatawan.

Oleh karena itu, pemerintah Sumatra Barat kini tengah menggalakkan pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan serta amenitas bagi wisatawan, seperti hotel dan restoran.

“Sudah ada investor dari Uni Emirat Arab yang tertarik menanamkan modal ke Indonesia,” jelas Arief.

Sebelumnya, berdasarkan studi Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016, jumlah total kedatangan wisatawan Muslim mencapai angka 117 juta pada 2015. Angka tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga 168 juta wisatawan pada 2020 dengan total nilai pengeluaran di atas US$200 miliar atau Rp2,6 triliun.

Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal dari Kementerian Pariwisata menyebutkan, menyatakan peluang Indonesia menggaet devisa dari wisata halal masih sangat tinggi. Dan pasarnya pun ada.

“Di Indonesia, wisata halal yang baru bisa mendatangkan devisa negara sebanyak US$11,9 miliar, ” kata Riyanto.

Padahal World Travel Tourism Council (WTTC) menyebut Thailand mampu mendulang keuntungan dari bisnis wisata halal sebesar US$47,4 miliar, Singapura sebesar US$16 miliar, dan Malaysia sebesar US$15 miliar. (les/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER