Anak Dapat Jadi Penolong Ibu Atasi Stres

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 19:32 WIB
Banyak catatan yang mengungkapkan kasus ibu stres. Padahal ada beberapa cara yang dapat membuat anak memiliki rasa tanggung jawab dalam keluarga.
Ilustrasi. (Marcisim/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi seorang ibu sudah tentu membutuhkan kesiapan mental yang kuat. Tak cukup sekadar antusias, namun siap berperan sebagai ibu juga harus menyadari tugas yang bertambah.

Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana mengatakan, tugas atau job-desk seorang ibu memang tidak jelas, karena ada banyak hal harus bisa ditangani.

"Banyaknya pekerjaan tersebut bisa jadi tekanan bagi sang ibu," kata Vera saat ditemui dalam sebuah diskusi anak dan orang tua di Hotel Mulia, Jakarta, pada Rabu (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, dalam penelitian 2016, tak sedikit catatan yang mengungkap kasus ibu stres karena mendapatkan banyak tekanan. "Dan tekanan ini akan bisa lebih ringan bila dibantu keluarga, misalnya anak," ujarnya.

Vera menjelaskan, salah satu cara menjadikan anak sebagai peringan beban tugas ibu yang menumpuk adalah dengan menjadikan ia sebagai rekan. 

Artinya, mengupayakan anak dapat membantu pekerjaan sang bunda. Dengan catatan, si anak sudah mampu mengerjakan kebutuhannya sendiri.

Dengan mengajarkan anak bertanggung jawab terhadap diri sendiri, seperti membersihkan tempat tidur, mengangkat jemuran, hingga ikut mengingatkan anggota keluarga yang lain, beban ibu pun dapat diringankan.

"Ketika anak sudah dapat membantu sang bunda, maka tekanan yang dirasakan ibu bisa berkurang sekaligus akan muncul rasa bangga," kata Vera.

"Saat anak sudah dewasa dan harus melakukan tugas yang berhubungan dengan orang lain, ia bisa bertanggung jawab," imbuhnya.

Selain dinilai membawa manfaat saat anak sudah dewasa, mulai 'membagi' tugas ibu kepada anak sedini mungkin juga menjadi peluang mengeratkan hubungan buah hati dan orang tua. Anak, menurut Vera, juga akan senang karena dipercaya dan mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Selain anak, menurut sebuah penelitian dalam Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor, edisi Mei 2015, ditemukan bahwa peran ayah dapat sangat membantu mengurangi tingkat stres ibu dalam mengasuh anak. Terutama bila buah hati berumur di bawah dua tahun.

"Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan orang tua menentukan stres ibu. Dalam hal ini pendidikan yang berpengaruh terhadap stres ibu adalah pendidikan ayah," tulis tim peneliti, Dian Yunita Sari, Diah Krisnatuti dan Lilik Noor Yulianti.

"Ayah yang berpendidikan tinggi dapat membantu pasangannya dalam menghadapi masalah sehingga ketegangan dan juga stres yang dialami oleh ibu berkurang," tulisnya.

Menurut pemaparan tim riset, pendidikan orang tua yang tinggi juga memengaruhi tingginya strategi penanggulangan stres. Selain itu, tingkat pendidikan juga membuka peluang bagi ayah untuk memiliki pekerjaan yang baik, yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berujung dengan mengurangi stres ibu.

(meg/meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER