Air Mineral, 'Oasis' yang Paling Kerap Diburu di Bandara

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 12:48 WIB
Kebanyakan penumpang di bandara kehausan, sehingga memilih membeli minuman dibanding barang lain.
Kebanyakan penumpang di bandara kehausan, sehingga memilih membeli minuman dibanding barang lain. (Thinkstock/4774344sean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Barang apa yang biasanya Anda beli saat berada di bandara sebelum memasuki boarding room? Bila berada di sebuah daerah tujuan wisata, biasanya kebanyakan orang Indonesia lebih memilih beli oleh-oleh.

Namun agaknya sedikit berbeda dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Sebuah perusahaan ritel wisata Amerika, Hudson Group, mengeluarkan kategori barang yang paling sering dibeli penumpang di bandara.

Melansir CNN, ternyata kebanyakan penumpang di bandara kehausan, sehingga memilih membeli minuman dibanding barang lain. Kategori minuman menempati peringkat pertama di antara semua jenis barang yang dijual di bandara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut survei yang telah dilakukan, kebanyakan penumpang akan mampir ke toko di dalam bandara setelah melewati pemeriksaan keamanan untuk membeli minuman dalam kemasan. Ukuran favorit kemasan minuman para penumpang di kisaran 600 mililiter.

Hudson Group merilis sepuluh label barang yang paling dicari penumpang di bandara, dan dari peringkat satu hingga tujuh diisi oleh minuman. Namun para penumpang di Amerika ternyata masih lebih memilih mencari air mineral, terbukti lima peringkat teratas diisi oleh label air mineral.

Sedangkan peringkat ke-enam dan ke-tujuh diisi oleh minuman soda dengan ukuran botol sedang. Mungkin bila di Indonesia, akan muncul pilihan minuman teh dalam botol dan kemasan kotak.


Kategori berikutnya yang dicari penumpang bukan juga oleh-oleh, melainkan cokelat. Permen kelereng cokelat dalam kemasan sachet ternyata menjadi kategori ke-dua yang dicari.

Jenis barang selanjutnya yang diminati adalah bacaan, terutama koran. Beberapa koran yang dijual dalam bentuk cetak masih diminati. Sisanya, adalah jenis tabloid selebritis, gosip dan gaya hidup.

Melihat banyaknya jenis barang yang dijual di bandara, kini terminal untuk pesawat tersebut bukan hanya sekadar tempat naik turun penumpang. Kini, bandara mulai menambah fungsi sebagai destinasi belanja.


Menurut The Fung Business Intelligence Center, nilai pasar ritel bandara semasa 2014 telah mencapai US$63,5 miliar atau lebih dari Rp832 triliun. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah hingga US$85 miliar, setara Rp1,1 kuadriliun pada 2020.

Selama dekade terakhir, angka wisata juga bertumbuh sebesar 8,4 persen setiap tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh maraknya penerbangan domestik yang makin terjangkau.



(end/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER