Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Indonesia, Frea Mai dan Rian Cyd, menjadi juara utama lomba kostum dalam World Cosplay Summit (WCS) yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang, pada 6-7 Agustus 2016.
Frea dan Ryan mengusung tema costume play atau cosplay dari anime
Trinity Blood yang mengisahkan tentang pertarungan epik antara manusia dan vampir.
Keduanya menyatakan tidak menyangka akan jadi juara, apalagi juara dunia. Ini pertama kalinya Indonesia menjadi juara utama pada WCS mengalahkan 29 tim dari negara lain, bahkan memborong dua penghargaan lainnya, yaitu Alumni Award dan NicoNico Award.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar bisa ikut serta di WCS, Frea dan rekannya, Rian harus ikut International Cosplay Grand Prix (ICGP) terlebih dahulu yang diadakan saat Ennichisai 2016, Mei lalu di Blok M Square.
Salah satu syaratnya adalah mereka harus menyertakan video dan foto pembuatan kostum yang kemudian diseleksi agar bisa tampil di ICGP. Setelah tampil, pemenang dari ICGP ini yang akan mewakili Indonesia dalam WCS.
"Saya tertarik ikut WCS karena ingin mengukur kemampuan diri sendiri dan kebetulan banget tahun lalu aku diajak Rian buat jadi partner cosplaynya,” kata Frea, yang berasal dari Depok.
Bukan hal mudah membuat kostum yang jadi pemenang di WCS. Frea menyebut ada banyak detail rumit pada kostum yang menghabiskan biaya tidak sedikit.
“Yang bikin mau nangis itu saat membuat detail kecil di kostum dan belanja yang nggak habis-habis juga bikin dompet menangis," cerita Frea.
Hobi cosplay masih dipandang sebelah mata di Indonesia. Tapi, prestasi yang diraih Rian dan Frea membuktikan bahwa hobi nyeleneh itu bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
"Semoga usaha yang kami lakukan ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman
cosplayer,” tuturnya.
(les)