Belakangan ini, tren wisata alam memang tengah berkembang. Bukan cuma di Indonesia, tapi juga di Selangor, Malaysia. Salah satu kawasan ekologi alam yang baru di negeri bagian ini adalah Taman Rekreasi Paya Bakau Sijangkang.
Taman bakau atau yang lebih dikenal sebagai taman mangrove ini memang punya banyak keuntungan untuk lingkungan. Salah satunya sebagai sebuah perlindungan dari erosi dan banjir.
Lokasi ini sebenarnya sudah ditemukan sejak 1892, oleh pendatang dari Kampung Pendamar, Klang yang berasal dari Indonesia. Namun taman rekreasi ini baru diresmikan pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Sijangkang sendiri sebenarnya didapatkan dari nama satu pohon di kawasan taman ini. Jangkang sendiri berarti bakau atau mangrove, sedangkan Si, berarti pokok atau akar.
Dalam taman ini terdapat sebuah jembatan kecil yang digunakan sebagai jalan utama masuk ke taman tersebut. Jembatan ini memiliki panjang sampai 6,5 km.
Ada banyak varietas pohon di taman ini, termasuk pokok sinem, pokok bakau mata buaya, pokok buta-buta, pokok pyea-pyea, sampai pokok gedabu.
Namun sayangnya, pembangunan taman paya bakau ini ternyata belum selesai. Setelah berjalan 400 meter, pembangunan jembatan pun terhenti. Pembangunan kawasan lanjutan menuju sungai pun tengah dilanjutkan sampai saat ini.