Ini Dia Sosok di Balik Kesuksesan Sanur Village Festival 2016

advetorial | CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2016 00:00 WIB
Festival yang dilangsungkan di Maisonettee Area Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Selalu ada seorang tokoh yang kuat di balik layar dalam setiap kisah sukses. Sama halnya dengan kesuksesan yang diraih oleh Sanur Village Festival (SVF) 2016.Festival yang dilangsungkan di Maisonettee Area Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali tanggal 24-28 Agustus 2016 berhasil meraih kesuksesan berkat arsitek handal. Beliau adalah Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Chairman of SVF 2016. Selama 11 tahun mengawal SVF, beliau juga turut menjadi motor penggerak festival tersebut. 11 tahun yang lalu SVF pertama kali digelar, tepatnya sejak tragedi bom Bali 2005.  

“Kami membuat festival ini untuk mengangkat kembali pariwisata Sanur, Bali dan Indonesia yang saat itu hancur oleh bom,” ungkap Ida Bagus Gede Sidharta Putra.  

Sejak peristiwa bom Bali 2005, tidak banyak wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali. Kala itu, semua industri di Bali jadi mati suri. Dampak ledakan sangat besar pengaruhnya. Iklim berbisnis pariwisata di Bali ikut terkena getahnya. Selain itu, pendapatan masyarakat sekitar juga terus merosot. Semua pihak prihatin dan harus menerima nasib sial.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun, adanya Festival yang dilakukan dengan kebersamaan ini pelan-pelan bisa mengangkat kembali keberadaan kita,” kata Sidharta yang juga pemilik Griya Santrian itu.   Festival ini terus disempurnakan menjadi lebih baik dan terus menuju kesempurnaan dari tahun ke tahunnya. Sidharta juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Walikota Denpasar saat itu, yakni Puspayoga. Kini, Puspayoga, sudah menjadi Menteri Koperasi dan UKM RI.Sekarang semuanya sangat terbantu. Sudah selama dua tahun berturut-turut SVF dihadiri dan disupport oleh Kementerian Pariwisata. Manurut Sidharta, Menpar Arief Yahya sangat peduli dengan Sanur Village Festival. Sudah dua tahun berturut-turut Menpar Arief Yahya selalu membuka Sanur Village Festival. “Luar biasa! Terima kasih,” jelas IB Gede Sidharta yang mengenakan baju adat Bali itu.  

Pengunjung Sanur Village Festival semakin bertambah jumlahnya setiap tahun. Sanur yang semula event lokal, sekarang sudah bisa mempromosikan Denpasar, dan Wonderful Indonesia. Kini, popularitas Sanur Village Festival 2016 semakin ngetop. “Tentu dengan digital media yang semakin borderless, tidak berbatas oleh waktu dan ruang lagi,” kata Sidartha. Tema kali ini merupakan buah pikirnya untuk memberi label festival tahun 2016. Setiap tahun temanya berubah dan terus disesuaikan dengan perkembangan aktual.Kali ini, tema yang dipilih ialah Tat Twam Asi. Tema tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti “Kamu adalah Aku, Aku adalah Kamu!” Ternyata tema tersebut memiliki makna tersirat yang cukup mengagumkan “Kurang lebih maknanya kami ingin saling menghormati, saling memiliki, saling menghargai, saling menjaga, agar Sanur tetap bersih, lestari, rukun, tenang dan nyaman. Kita memiliki Sanur dan Sanur juga memiliki kita. Dalam suasana seperti itu,dari Sanur ini akan melahirkan kreativitas yang tiada henti,” jelas IB Gede Sidharta penuh semangat.    

Ada sekitar 20 event selama festival yang sudah dimulai sejak 14 Agustus 2016.Sebab tahun ini lebih banyak mengagendakan kegiatan sport tourism di Sanur. Sebagai tahun sport tourism, Sidartha turut  menggandeng perusahaan aplikasi dari Hongkong untuk mempromosikan I Discover. Isinya tentang jalur sepeda, jalur jalan kaki atau jalur trekking di kawasan Sanur. Mereka tidak sekedar berolahraga sepeda, tetapi ada kunjugan ke beberapa heritage site yang ada di sana.  

Kegiatannya meliputi Sanur Golf Tournament, Environmental Care, Under water Festival, Fishing Contest, Sanur Kite Festival, Sport Competition, Bali International Triathlon, Phono Competition, Fun Beach Games, Sanur Creative Expo, Food Festival, Jazz Festival dan Yoga.Kesemuanya merupakan kegiatan yang sudah dirancang dan dipublikasikan.    

“Triathlon yang sudah kami buat, ada 1.800an peserta. Lalu belum lama juga ada Inter Hash dengan 6.000 peserta. Bukan hanya Sanur yang hidup, tetapi Bali juga semakin hidup,” ungkapnya.    

Sementara itu, Rainier H Dauly, pebisnis yang bergerak di hospitality, entertainment, dan investment Rhadana, juga menyambut gembira akan Sanur Village Festival 2016 ini. Rainer yang juga pemilik The Oasis Lagoon di Sanur, Bali itu optimis perkembangan Pariwisata Indonesia akan terus maju dan berkembang.      

“Saya melihat dan merasakan, Festival ini semakin memperkuat Sanur sebagai community based tourism,” kata Rainier yang lulusan UI Jakarta itu.    

Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga mendukung kegiatan ini sejak 11 tahun lalu. Tujuannya untuk mendorong iklim pariwisata yang menjadi kekuatan Bali. Dia mengapresiasi Yayasan Pembangunan Sanur yang dipimpin oleh IB Gede Sidharta Putra. Karena beliau telah membuat festival ini semakin dikenal di seluruh dunia. “IB Gede Sidharta itu orangnya kecil, tapi ide-idenya besar!” kata Walikota Rai Mantra yang disambut tepuk tangan.    

Acara SVF 2016 turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, terutama dalam momentum pembukaan festival itu. SVF 2016 dihadiri oleh Ida Bagus Putu Sukarta, Anggota DPR R,. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Hermawan Kertajaya, Ibu Bintang Puspayoga, Walikota Denpasar, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, beberapa Bupati di Bali, Konsul dan Kondulat Jenderal, Bali Tourism Board, Ketua PHRI, dan para pelaku bisnis pariwisata di sana.    

“Inilah yang harus ditularkan ke banyak destinasi baru di tanah air. Saya sering menyampaikan ke banyak daerah, contohlah Sanur yang sukses menggarap community based dan bergerak cepat dengan digital," ujar  Arief Yahya. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memuji konsistensi pelaksanaan festival dengan 20 mata acara. SVF 2016 merupakan sebuah rangkaian event yang semuanya tergarap dengan professional dengan tingkat hospitality yang sangat detail dan berselera. Sejak dimulai pada tanggal 15 Agustus 2016, sudah terasa suasana yang sangat kompak, kekeluargaan, nyaman, dan damai. (sai/sai)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER