REKOMENDASI

Lezatnya Daging Berselimut Keju di Restoran Ojju

Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2016 13:25 WIB
Di restoran Ojju, penggemar kuliner Korea bisa mencicipi beef ribs dan chicken wing, yang dibalut keju mozarella.
Di restoran Ojju, penggemar kuliner Korea bisa mencicipi beef ribs dan chicken wing, yang dibalut keju mozarella. (CNN Indonesia/Munaya Nasiri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cengkeram Korea Selatan belum goyah. Berbagai aspeknya, dari musik, film, budaya, bahasa sampai kuliner, masih digandrungi masyarakat dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Aspek yang disebut terakhir itu makin merebak, terutama di Jakarta. Kini, para penggemar kuliner Korea bisa bergoyang lidah di Ojju K-Food Restaurant di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan.

Restoran yang mengusung konsep kebahagiaan dan kebersamaan ini menyajikan hidangan tradisional Korea yang dipadu modern western. Salah satu menu unik dan menjadi andalan restoran ini adalah Rolling Cheese.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersedia dua pilihan Rolling Cheese, sebagaimana dijelaskan oleh Chef Lucky saat pembukaan Ojju, baru-baru ini. Ada beef ribs dan chicken wing, yang dibalut keju mozarella, dilengkapi potato wedges, jagung dan jalapeno.

Bahan chicken wing yang digunakan, diakui Chef Lucky, adalah bahan lokal. Hanya saja, untuk iga sapi, Ojju mengambil bahan dari Amerika Serikat lantaran kualitas daging yang lebih soft moist.

Sebelum dibalut mozarella, chicken wing maupun beef ribs diolesi saus barbeque khas Ojju. Menurut Chef Lucky, cita rasa saus barbeque ini tidak jauh berbeda dengan yang biasa ditemui di Korea.

"Hanya saja disesuaikan dengan Indonesia sedikit, jadi lebih strong flavour. Kalau Korea kan lebih light flavour, enggak segurih di Indonesia. Orang Indonesia lebih suka yang gurih," jelas Chef Lucky.

Proses pembuatan Rolling Cheese Chicken Wing, salah satu menu andalan Ojju. (CNN Indonesia/Munaya Nasiri)

Untuk satu porsi Rolling Cheese Chicken Wing terdiri dari empat potong sayap ayam. Cara penyajiannya bertahap: mula-mula sayap ayam dibagi dua, dipisahkan antara bagian wing dengan drum.

Setelah itu, keju dipanaskan hingga meleleh. Tak sembarangan, dalam satu porsi Rolling Cheese, digunakan 300 gram keju mozarella. Lalu, masing-masing potongan ayam dibalut mozarella yang meleleh.

"Butuh keahlian khusus untuk menggulung ini," kata Chef Lucky seraya menegaskan bahwa sisa mozarella di wajan tidak serta merta dibuang begitu saja, sekalipun semua ayam sudah berselimut keju.

"Kami akan suggest ke customer untuk [kejunya] dimasak menjadi fried rice," katanya. "Nanti cheese ini dicampur dengan nasi Korea, kimchi, nori, plus telur berbentuk hati. Makannya langsung dari pan."

Rolling Cheese Chicken Wing dan Beef Ribs masing-masing dibanderol seharga Rp99 ribu dan Rp219 ribu, dengan tiga tingkat kepedasan yang bisa dipilih konsumen: Mild Spicy, Spicy, dan Fiery Spicy.

Jika konsumen ingin menggunakan sisa keju untuk nasi goreng, maka mereka harus menambah Rp29 ribu.

Meriahnya Budae Jjigae khas Ojju. Tersedia 16 varian bahan yang bisa dipilih konsumen. (CNN Indonesia/Munaya Nasiri)

Harga beef ribs tentu lebih mahal, selain bahannya yang diimpor langsung dari Amerika Serikat, proses pembuatannya sangat lama. Butuh 15 jam bagi beef ribs untuk bisa menyerap saus barbeque dengan sempurna, dan setelahnya beef ribs tersebut akan dipanggang selama dua jam. Sedangkan untuk chicken wing dibutuhkan waktu penyerapan bumbu selama sepuluh jam.

Selain Rolling Cheese, menu andalan lain adalah Budae Jjigae. Ini diusung jadi menu andalan lantaran pilihan variasi sebanyak 16 bahan dalam satu menu.

"Semua ingredient itu fresh. Variasinya juga banyak, jadi enggak perlu khawatir kalau mau coba macam-macam. Bisa create Budae Jjigae versi sendiri dan free to choose mau toping apa yang dipakai," jelas Chef Lucky.

Sajian Budae Jjigae terlihat beragam, dari daging sapi, daging ayam, seafood, dan sayuran. Konsumen bisa memilih untuk memakannya bersama ramyeon atau nasi.

Tentu saja, kimchi—acar tradisional khas Korea—juga disediakan di restoran ini. Seluruhnya dibuat di Indonesia dengan proses fermentasi selama empat hari.

"Itu [empat hari] adalah best time untuk disajikan ke customer. Jadi balance antara sweet dengan savory-nya, sourness juga ada," kata Chef Lucky seraya menjamin semua bahan yang digunakan Ojju 100 persen halal.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER