Nirwana 'Klasik' Labuan Bajo yang Menoreh Rindu

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2016 07:32 WIB
Destinasi 'klasik' di sekitar Labuan Bajo, NTT, tak pernah membosankan. Selalu rindu untuk datang lagi dan lagi.
Destinasi 'klasik' di sekitar Labuan Bajo, NTT, tak pernah membosankan. Selalu rindu untuk datang lagi dan lagi. (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Matahari semakin turun, saat yang tepat untuk melihat ia terbenam. Dan melihat sunset terbaik dan tak terlupakan berada di dekat Pulau Kalong.

Dari Pink Beach, butuh waktu agak lama atau sekitar 2,5 jam untuk sampai ke daerah tersebut. Sehingga untuk mengejar posisi yang pas, perencanaan waktu yang tepat sangat diperlukan.

Pulau Kalong berada tak jauh dari Pulau Rinca. Di dalamnya adalah berisi tanaman Mangrove dan jutaan kalong alias kelawar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matahari yang mulai terbenam di antara sisi pulau dan bukit akan terlihat sangat-sangat indah. Mengabadikan gambar dengan kamera ponsel, dijamin akan terlihat seperti lukisan saja.

Dan tepat pukul 18.17, ini sensasi yang tak terlupakan. Jutaan kelalawar beterbangan secara berkelompok di bawah senja. Sangat indah.

Kawanan kelalawar ini diketahui terbang ke arah Pulau Flores untuk berburu makanan seperti biji kopi. Mereka akan kembali sebelum matahari terbit. Dan ini selalu terjadi tiap hari, tepat pukul 18.17. Tidak lebih tidak kurang.

Perjalanan hari itu pun ditutup dengan kembali ke Pelabuhan Labuan Bajo yang memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Agar bisa menikmati perjalanan, silahkan duduk di dek atas kapal—yang biasanya terbuka dan cukup untuk banyak orang— matikan lampu kapal, berbaring menghadap langit.

Niscaya jutaan bintang bertebaran sangat indah di angkasa. Bahkan bila awan sedang cerah, Anda bisa melihat beberapa rasi atau galaksi.

Labuan Bajo, memang surga di udara, darat dan laut.

(tyo/vga)

HALAMAN:
1 2 3 4 5
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER