Paris Simpan Sejarah Parfum Ribuan Tahun di Museum

Megiza | CNN Indonesia
Senin, 05 Sep 2016 08:18 WIB
Kini, para peracik aroma parfum sedang bersiap untuk pembukaan museum yang dijadwalkan digelar pada Desember mendatang.
Ilustrasi. (Liv Friis-Larsen/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah museum yang mengungkap jenis dan aroma parfum bakal dibuka pada September mendatang. Sebagai sebuah produk yang identik dengan fesyen, museum ini pun rencananya bakal dibuka di kota mode Paris, Prancis.

Saat ini, para spesialis peracik aroma parfum sedang bersiap untuk pembukaan museum yang dijadwalkan digelar pada Desember mendatang.

Meski detail tentang pembukaan museum itu belum dirilis secara resmi, namun pusat kebudayaan yang menggagas proyek ini mengungkapkan beberapa hal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, Le Grand Musee du Parfum akan menceritakan sejarah parfum mulai dari zaman Mesir kuno hingga saat ini.

Tak sembarang mengajak para peramu parfum, mereka yang terlibat dalam proyek ini adalah orang-orang yang selama ini berada di balik nama-nama parfum brand kenamaan.

Para ahli parfum yang di antaranya mewakili Hermes, Guerlain, Parfums de Nicolai dan Osmotheque itu dikabarkan menjadi tim yang akan mengkurasi isi dari museum itu.

Nantinya, museum ini juga akan menunjukkan lebih dari 60 aroma dasar yang akan dipamerkan. Dari sejarahnya, parfum setidaknya telah muncul sejak 5000 tahun lalu. Saat itu, seorang pendeta Mesir menggunakan parfum dengan resin aromatik untuk menutupi bau pengorbanan mereka.

Sedangkan Prancis diketahui mulai memproduksi parfum ketika Raja Lousi XIV menginginkan aroma yang baru setiap hari. Karena itu pula, pada masa pemerintahannya, pengadilan Prancis kemudian dikenal dengan sebutan Perfumed Court.

(meg/meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER