Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah situs web yang membandingkan penerbangan di seluruh dunia dan mempelajari lebih dari satu juta penerbangan, mengungkapkan negara mana yang memberikan tiket termurah dan termahal untuk transportasi udara.
Laman Kiwi.com menganalisis penerbangan domestik dan internasional dari 75 negara di dunia yang tiketnya paling banyak diburu wisatawan.
Mereka meneliti mulai dari maskapai bujet maupun maskapai yang memiliki layanan paripurna, penjualan tiket di musim liburan dan musim reguler, serta mengalkulasikan harga rata-rata tiket per 100 kilometer perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam analisis ini, India didapati sebagai negara dengan biaya transportasi udara yang sangat murah. Harga rata-ratanya adalah 2,51 poundsterling per 100 kilometer. Bahkan untuk maskapai bujet, angkanya pun kian murah lagi yakni 1,75 poundsterling per 100 kilometer.
Menyusul di belakang India, ada Malaysia yang menghabiskan rata-rata 2,92 poundsterling per 100 kilometer. Sementara itu, Rusia berada di peringkat ke-tiga, dengan biaya rata-rata 4,55 poundsterling per 100 km.
Berbeda dengan India, harga rata-rata Rusia yang rendah itu berasal dari penerbangan bujet jalur internasional. Sedangkan maskapai domestik mereka mempunyai harga dua kali lipatnya.
Di tempat berbeda, Arab Saudi mendapat posisi sebagai negara dengan penerbangan termahal. Rata-rata kocek yang harus dikeluarkan oleh para penumpang yaitu sekitar 81,67 pounds per 100 kilometer. Maskapai domestik mereka juga menjual tiket yang berharga cukup tinggi.
Peringkat ke-dua sebagai negara penjual tiket pesawat termahal ditempati oleh Finlandia dengan harga rata-rata 39,39 poundsterling dan diikuti oleh Qatar dengan 38,92 poundsterling.
Sistem harga tiket pesawat yang cukup kompleks itu disebut-sebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun dengan indeks yang baru ditemukan, para
budget-travellers dapat memilih negara yang menerapkan biaya penerbangan yang efektif.
Dikutip dari
Lonely Planet, CEO Kiwi.com, Oliver Dlouhy mengatakan, "Memahami negara yang memiliki harga penjualan tiket yang murah dapat membantu wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka selanjutnya."
Saat ini, harga penjualan tiket pesawat sedang mengalami kemorosotan. Sebuah fenomena yang disebabkan jatuhnya harga bahan bakar.
Seperti halnya yang terjadi pada maskapai penerbangan di Amerika Serikat. Tahun ini mereka mencapai angka terendah.
Terlepas dari temuan riset ini, para ahli tetap menyarankan sebaiknya wisatawan membeli tiket tepat 54 hari sebelum keberangkatan untuk mendapatkan harga tiket domestik terbaik.
(meg/vga)