Stroberi, Si Merah Menggoda yang Paling 'Beracun'

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 06:02 WIB
Menurut penelitian, stroberi adalah buah dengan kandungan residu (sisa racun) pestisida tertinggi. Di posisi dua ditempati oleh buah apel.
Menurut penelitian, stroberi adalah buah dengan kandungan residu pestisida tertinggi. Di posisi dua ditempati oleh buah apel. (morgueFile/MaxStraeten)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak lama, penggunaan pestisida dianggap bagai pisau bermata dua. Di satu sisi meracuni hama, dan di sisi lain meracuni tanaman.

Ini tentu saja tergantung mekanisme kerja per jenis pestisidanya. Namun tak dimungkiri, paparan bahan kimia di bahan pangan dikhawatirkan bakal menumpuk dan merusak kesehatan.

Tak hanya itu, penggunaan pestisida yang tidak bijaksana juga dikhawatirkan bakal bisa merusak lingkungan sekitar, termasuk manusia, hewan (ternak) dan organisme berguna lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan pangan apa saja yang memiliki kandungan 'racun' pestisida tertinggi? Mengutip Aol, The Environmental Working Group menguji sekitar 35 ribu sampel buah dan sayuran untuk mengetahui mana yang memiliki kandungan residu (sisa racun) pestisida tertinggi.

Menurut penelitian tersebut, buah yang memiliki kandungan residu pestisida tertinggi adalah stroberi. Semakin buah merah menggoda ini terasa manis, maka ancaman residu pestisidanya pun makin besar. Sekitar 98 persen stroberi yang ada dalam pengujian tersebut mengandung residu.

Di posisi ke-dua ditempati oleh buah apel. Selanjutnya, buah dan sayur yang punya residu pestisida tertinggi adalah nectarin, peach, seledri, anggur, ceri, bayam, dan tomat.

Hanya saja ini bukan larangan bagi Anda untuk bisa menyantapnya. Buah dan sayur ini tetap sehat dan bermanfaat untuk tubuh. Namun pastikan Anda sudah mencucinya dengan bersih, atau membeli buah organik.  

Sebaliknya, ada juga buah dan sayur yang ternyata punya kandungan pestisida terendah. Buah dan sayur dengan kriteria demikian dikenal dengan nama the clean fifteen.

Buah dengan kandungan residu pestisida terendah adalah alpukat. Di posisi ke-dua ditempati oleh jagung manis, kemudian nanas dan kubis.

Dalam pemberian pestisida, ada berbagai komponen tertentu yang memengaruhi jumlah dan level aplikasinya. Salah satunya adalah 'kekuatan' tanaman tersebut dalam pertahanan alami melawan hama dan penyakit.

Semakin rentan tanaman tersebut untuk memiliki pertahanan alami, maka semakin banyak pestisida yang diberikan untuk membantu si tanaman mempertahankan diri. (vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER