Keliling Kota Tokyo Makin Mudah dengan Kereta Tokyo Metro

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 09:58 WIB
Berkeliling kota Tokyo dengan kereta bawah tanah Tokyo Metro. Perusahaan kereta tersebut kini menambah fasilitas berbahasa Inggris untuk turis mancanegara.
ilustrasi kereta Jepang (AFP PHOTO / TORU YAMANAKA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Transportasi umum lokal adalah cara terbaik untuk menikmati keindahan di lokasi tujuan wisata. Di beberapa negara, seperti Jepang, kereta adalah salah satu transportasi terbaik dan nyaman untuk turis.

Untuk berkeliling kota Tokyo, Anda bisa menggunakan kereta Tokyo Metro. "Dengan Tokyo Metro, Anda bisa berkeliling kota Tokyo dalam satu hari," kata Atsusi Kamimura, Manager demand generation & Marketing Departement Tokyo Metro beberapa waktu lalu di Jakarta.

"Para turis bisa memanfaatkan tiket terusan, Tokyo Subway Ticket. Turis bisa naik dan turun di semua stasiun yang diinginkan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamimura menambahkan, tiket terusan ini bisa berlaku untuk beberapa hari. Turis bisa memanfaatkan tiket terusan tanpa batas penggunaan dalam waktu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam.

Tokyo Metro  sendiri memiliki total 13 jalur kereta bawah tanah yang melewati 179 stasiun di titik penting kota Tokyo. Beberapa stasiun populer yang dihubungkan oleh Tokyo Metro antara lain Ginza, Shinjuku, Asakusa, dan lainnya.

Kamimura mengungkapkan stasiun di titik penting kota Tokyo ini jugalah yang membuat Tokyo Metro jadi populer di kalangan warga lokal. Kereta ini juga menjadi transportasi utama warga Jepang. "Jangan kaget kalau nantinya juga bersamaan dengan warga lokal yang pergi atau pulang kantor," ucapnya.

"Jika Anda membawa koper besar dan ingin transportasi nyaman, ada baiknya Anda pilih naik kereta setelah pukul 09.30 atau sebelum pukul 07.00 waktu setempat. Di jam tersebut kereta akan padat dengan orang kantoran."

Hanya saja, tak masalah jika Anda ingin ikut merasakan kehidupan bak warga lokal saat naik kereta. Anda pun bisa naik Tokyo Metro pada jam-jam tersebut. Jika kereta pertama dirasa terlalu padat, Anda bisa menumpang di kereta selanjutnya.

"Jeda antar kereta juga tak lama, hanya sekitar satu menit, khususnya di jam kantor. Karena jeda yang sedikit ini, pegawai kantor di Jepang tak khawatir terlambat," ucapnya.

"Kereta Jepang itu jalannya lebih cepat dari kereta Indonesia."

Selain jeda antarkereta yang sempit, Tokyo Metro juga memiliki jumlah gerbong yang banyak. Per Maret 2016, jumlah gerbong Tokyo Metro mencapai 2778. Sedangkan penggunanya, per 2015 mencapai angka lebih dari 7 juta orang.

Kemudahan bagi turis

Salah satu kendala yang dihadapi turis ketika menggunakan transportasi lokal adalah bahasa. Kebanyakan petunjuk arah hanya menggunakan bahasa dan aksara Jepang.

Namun dalam perkembangannya belakangan ini, sudah banyak transportasi lokal yang menggunakan bahasa Inggris untuk memudahkan turis memahami petunjuknya.

Kamimura mengungkapkan, demi memudahkan turis memakai Tokyo Metro. "Ada papan informasi tentang tata cara beli tiket, brosur wisata dan rute kereta yang tersedia di stasiun."

Selain itu, sekarang ini Tokyo Metro juga menambah fasilitas service manager yang siap membantu turis. "Mereka akan membantu wisatawan dari luar negeri dan memberi informasi dalam bahasa Inggris."

Jika ingin lebih mudah, perusahaan kereta ini juga memiliki aplikasi gratis. Aplikasi ini akan tetap berfungsi meski tanpa adanya jaringan internet. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER