Kemenpar Pilih Strategi Go Digital Untuk Saring Wisatawan

Odin H | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 19:31 WIB
Di zaman yang serba digital, Menteri Pariwisata Arief Yahya memanfaatkan momen ini untuk menjaring 20 juta wisatawan pada tahun 2019.
Foto: adv
Jakarta, CNN Indonesia -- Di zaman yang serba digital, Menteri Pariwisata Arief Yahya memanfaatkan momen ini untuk menjaring 20 juta wisatawan pada tahun 2019. Dengan kata lain, Kementerian Pariwisata RI mengedepankan strategi Go Digital. Ratusan stakeholder pariwisata nasional akan membahas strategi ini pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-3 Pariwisata 2016 di Ecovention, Ecopar Ancol pada tanggal 15 hingga 16 September 2016.

Tema "Go Digital Be The Best" diusung menjadi harapan baru Wonderful Indonesia untuk meraih predikat the best digital marketing in the world. Hal yang menjadi perhatian utama adalah Wonderful Indonesia harus menjadi nomor satu dan menyalip dua rival utama, Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand.

Dengan strategi Go Digital, Arief Yahya yakin Wonderful Indonesia bisa menyalip Amazing Thailand dan Malaysia Truly Asia. Arief Yahya yang sebelumnya menahkodai PT Telkom sudah terbiasa bermai dengan teknologi aplikasi, mengejar komunikasi data, hingga menyediakan konten terbaik. Maka dari itu, ia optimis dan percaya dikin bahwa penggunaan digital akan membuat pariwisata Indonesia maju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief Yahya akan mempertegas semangat Go Digital akan di. Dalam memenangkan wisatawan, ada tiga skenario yang akan dijalankan Arief Yahya, yakni retaining your customers, ecquiring your customers, dan winning the future customers.

Retaining your customers menyangkut moment of truth, bagaimana memberi kesan pertama wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Salah satu hal utamanya adalah pelayanan di Imigrasi. Wajah Indonesia ditentukan oleh bagaimana para petugas Imigrasi melayani turis sebagai pelanggan yang akan menambah pundi-pundi devisa dan diterima di dalam negeri.

Ecquiring your customers berbicara soal strategi sales. Arief Yahya member contoh bahwa ada beberapa pihak yang mengdepankan strategi Get More Pay More, seperti Garuda dan SQ. Pelanggan membayar mahal untuk mendapatkan fasilitas yang istimewa. Ada juga yang mengdepankan strategi Less for Less, seperti LCC (low cost carrier) Lion, Air Asia, Citilink, dan lainnya. "Yang kita desain adalah You Get More, You Pay Less! Membayar dengan harga yang sama, tetapi mendapat fasilitas dan keunggulan yang besar," ujar Arief Yahya.

Terakhir, winning the future customers menggunakan digital untuk memenangkan persaingan di masa depan. Menpar Arief Yahya mengungkapkan bahwa Indonesia harus sadar akan penggunaan digital yang semakin akrab dengan kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, manfaatkan penggunaan digital untuk strategi marketing.

Dalam Rakornas ke-3 Pariwisata 2016 nanti, iklim persaingan dengan Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand akan semakin terasa. Suasana persaingan untuk merebut predikat terbaik di sektor pariwisata akan terlihat jelas. Hal tersebut ditandai dengan rencana peluncuran Dashboard M-17 yang ikut dikibarkan di Ecopark Ancol. Dashboard M-17 merupakan teknologi digital yang menjadi bagian dari winning for the future customers. Semua lini di Kemenpar, mulai dari pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan dan SDM pariwisata akan berbasis digital.

Keberadaan Dashboard M-17 Sudah bisa dilihat di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona yang berupa layar LED touch screen. Dashboard ini memiliki sejumlah layar untuk memonitor dan menampilkan data informasi mengenai pemasaran mancanegara dan pemasaran, perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, serta kelembagaan dan SDM pariwisata.

Informasi kedatangkan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) secara real up date akan tercatat dari seluruh pintu masuk terpantau melalui dashboard ini. Dengan koneksi host to host dengan imigrasi (Kemenkumham), setiap wisman yang masuk melalui pintu imigrasi saat itu juga bisa terdata oleh Kemenpar. Data-data teknis real up date (terkait jumlah wisman originasi, umur, laki atau perempuan) ini sangat dibutuhkan untuk menganalisa pasar berdasarkan timeline maupun originasi.

Tak hanya itu, Dashboard M-17 juga dapat digunakan untuk memonitor serta menampilkan data informasi perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, termasuk progres perkembangan 10 top destinasi sebagai "Bali Baru" secara live reporting. Misalnya, perkembangan mulai dari land clearing, ground breaking, hingga pembangunan fisik sudah selesai berapa persen berikut laporan progresnya yang terpantau langsung dari layar. Sedangkan dashboard untuk kelembagaan dan SDM pariwisata memonitor capaian target sertifikasi tenaga bidang pariwisata, pelatihan hospitality, maupun kebutuhan tenaga kerja pariwisata di masing-masing daerah yang setiap bulan terus di-update.

Rakornas yang berlangsung selama dua hari akan diisi dengan empat aktivitas utama. Pada hari pertama akan dilaksanakan aktivitas olah rasio first digital impression saat registrasi peserta, perjanjian kerjama (MoU) Kemenpar dengan instansi dan lembaga terkait, peluncuran Dashboard M-17, testimoni dan talkshow menampilkan pembicara dari semua unsur stakeholder pariwisata, pemaparan program deputi, dan diakhiri dengan penarikan doorprize. Hari kedua akan dilaksanakan aaktivitas olah raga, olah ruh menampilkan inspirator Jamil Azaini dengan topik Sprit of Ihsan, serta aktivitas olahrasa menampilkan Ebiet G.Ade dan Adera serta penampilan dari masing-masing deputi Kementerian pariwisata.

Sebanyak 500 peserta dari kalangan akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media akan mengikuti perhelatan Rakornas. Perhelatan ini berupaya untuk menyinergikan seluruh kekuatan kepariwisataan nasional dan Pentahelix, menerapkan unusual ways yakni hasil yang luar biasa hanya bisa didapatkan dengan cara yang tidak biasa, dan menerapkan semangat semangat always the best atau selalu yang terbaik. Rangkaian perhelatan akbar ini akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER