Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang Michelin sudah menjadi penghargaan besar bagi restoran manapun. Pemberian bintang kepada restoran yang menyajikan menu makanan yang unik sekaligus nikmat ini memang menjadi hadiah yang prestisius di industri kuliner dunia.
Baru-baru ini, Michelin mengeluarkan buku panduan restoran berbintang di Shanghai. Sebanyak 26 rumah makan diganjar bintang berharga itu. Namun sayangnya, salah satu dari restoran tersebut malah ditutup satu hari setelah mendapatkan bintang Michelin.
Taian Table, restoran yang baru berjalan enam bulan itu menutup pintunya satu hari setelah diumumkan masuk dalam buku panduan kuliner Shanghai. Dia ditutup setelah didatangi Biro Pengawasan dan Pengendalian Pasar.
Dilansir dari
Daily Meal, Taian Table dibuka sejak April lalu oleh koki Stefan Stiller dan mitra bisnisnya, Frank Ji. Menurut
Shanghaiist, kedua pemillik itu mendaftarkannya sebagai bisnis katering. Mereka dituduh telah melakukan pelanggaran dengan membuka usaha di area perumahan.
Tanpa izin yang tepat, restoran itu terus beroperasi. Meski baru saja terpilih sebagai restoran berbintang Michelin, Taian Table akhirnya terpaksa tak melanjutkan operasional mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah akun Facebook, pemilik restoran mengaku bahwa awalnya tempat ini dibuka sebagai tempat makan pribadi untuk menjamu teman-teman mereka. Dia mengaku tak bermaksud untuk melakukan pelanggaran hukum.
Meski begitu, para tamu Taian Table ini agaknya tak perlu khawatir tak lagi dapat mencicipi menu-menu terbaik mereka. Si pemilik memastikan restoran akan pindah ke lokasi baru dan kembali membuka restoran ini dengan izin usaha yang semestinya.
(meg)