Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya mengangkat kuliner Indonesia agar dikenal dunia ternyata bukan hanya butuh strategi pengembangan atau promosi besar-besaran. Lebih dari itu, juga butuh rasa memiliki, rasa kebangsaan atau nasionalisme masyarakat Indonesia.
"Jelas masyarakat nasional harus dilibatkan dalam mengangkan kuliner Indonesia," kata Vita Datau Messakh, ketua Akademi Gastronomi Indonesia sekaligus ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata (Kemenpar), saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, pada Rabu (28/9).
"Kalau masyarakat punya rasa memiliki terhadap makanan Indonesia, maka akan ada yang membantu mempromosikan kuliner tersebut," kata Vita. "Masyarakat sangat berperan penting."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peran masyarakat dinilai Vita sangat vital bukan hanya sebagai pelestari kuliner Indonesia, namun juga pendorong promosi. Terutama saat memasuki dunia digital dan media sosial, gelombang viral dari masyarakat dinilai sanggup mengangkat kuliner Indonesia.
Salah satu bentuk promosi lain yang dapat dilakukan masyarakat adalah membuka usaha kuliner. Upaya ini juga diterapkan oleh Pemerintah Thailand yang memberikan pinjaman dana kepada warganya yang ingin membuka usaha kuliner di luar negeri.
Namun untuk membuka usaha bukan berarti sembarangan, seperti dalam bentuk kaki lima. Untuk dapat dihargai lebih baik, penambahan nilai tambah kuliner dalam bentuk kemasan, higienis, hingga bentuk usaha juga perlu diperhatikan.
Restoran, menurut Vita, masih menjadi indikator dan bentuk terukur dari penyebaran kuliner Indonesia. Ini karena restoran—baik dimiliki perorang atau waralaba—lebih memungkinkan menjadi pilihan pertama wisatawan untuk mencari makanan tertentu.
Guna mendukung penyebaran restoran tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat berharap akan ada perlakuan khusus bagi masyarakat yang ingin membuka restoran di luar negeri.
"Saat ini, Kemenpar baru bisa memberikan insentif berupa promosi, dan ini sudah berjalan," kata Arief saat ditemui pada acara pembukaan
Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) di Gandaria City, Jakarta, pada Selasa (27/9).
"Kami berjanji," Arief menegaskan, "membantu dari segi promosi baik melalui televisi maupun media lainnya."
(end/vga)