Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak cara berekspresi di World Tourism Day (WTD) yang digelar pada 27 September 2016. Akademi Pariwisata—Medan memilih cara unik dan simpatik, yakni bersih-bersih destinasi wisata di Kota Medan.
"Mereka membersihkan Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun Kota Medan. Selain dalam rangka Dies Natalis Akpar Medan yang ke-25, kegiatan juga berlangsung dengan tujuan menyambut datangnya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan," sebut Deputi Kelembagaan Kemenpar, Profesor Ahman Sya.
Berdasarkan laporan, aksi bersih-bersih diikuti oleh sekitar 800 mahasiswa serta 180 orang dari kalangan dosen dan pegawai Akpar Medan. Aksi itu juga didukung beberapa perguruan tinggi pariwisata lainnya yakni, Akpar Medan Hotel School dan Akpar Darma Agung dan STIM Sukma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga total peserta yang mengikuti aksi bersih tersebut mencapai hampir 1.100 orang. Akpar Medan meggelar aksi tersebut bertujuan untuk memupuk cinta dan peduli terhadap pariwisata Indonesia, khususnya Sumatera Utara yang semakin maju dan menjadi core bisnis ekonomi pariwisata Indonesia," ujarnya.
Selain itu, aksi bersih-bersih ini juga bertujuan untuk mengajarkan semangat hospitality. Ahman mengatakan nilai hospitality penting dan dibutuhkan di ibu kota Sumatera Utara tersebut.
"Jadi, langkah ini sudah inline dengan spirit dunia pendidikan kita yang sangat dekat dengan pariwisata," ungkapnya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat kekompakan antar-akademisi dan mahasiswa pariwisata di kota Medan. Aksi ini juga digelar dengan harapan agar mampu menginspirasi stakeholders pariwisata agar dapat bekerja nyata dalam mendukung pariwisata yang menjadi sektor prioritas. Apalagi akan hadir destinasi prioritas, Danau Toba menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia.
"Ini namanya berbuat sesuatu dan berkarya serta berbuat nyata untuk kemajuan pariwisata Kota Medan, Sumut dan Indonesia. Kita harus terus tanamkan hal ini kepada kader-kader pariwisata Indonesia," ujarnya.
Gubernur Sumut Erry Nuradi mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyebut apa yang dilakukan Akpar Medan itu cerminan pelaku Pariwisata Indonesia yang harus dijaga.
"Untuk itulah mahasiswa Akpar Medan diharapkan menjadi ujung tombak untuk ikut mengembangkan pariwisata di daerah ini. Teruslah berkarya," ujar Gubernur Sumut Erry Nuradi
Erry juga mengakui sampai saat ini masih banyak objek wisata daerah Sumatera Utara yang perlu dikembangkan dan dipromosikan keindahaannya.Karena itu pendidikan kepariwisataan memiliki prospek yang bagus ke depan. "Tentunya kami berharap pendidikan kepariwisataan harus menunjang program pemerintah untuk menjamin kelancaran pelayanan serta penyelenggaraan pariwisata," jelas Erry.
Kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara sudah semakin membaik. Peningkatan kunjungan ini harus tetap dijaga dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor termasuk infrastruktur, peningkatan kualitas produk sumber daya manusia.
(odh/odh)