Jakarta, CNN Indonesia -- Predikat European Region of Gastronomy 2019 diberikan kepada Aegean Selatan di Yunani. Selain itu, kota Transylvanian Sibiu di Rumania juga ditetapkan sebagai European Region of Gastronomy pada 29 September 2016 lalu.
Predikat ini diberikan setiap tahunnya oleh International Institute of Gastronomy, Culture, Arts and Tourism (IGCAT) dengan dukungan dari lembaga-lembaga di Eropa. Penghargaan ini bertujuan untuk merangsang inovasi gastronomi dan pariwisata yang berkelanjutan.
Mengutip Lonely Planet, sebagaimana tertulis di lamannya, penghargaan ini bertujuan sebagai stimulus untuk menghubungkan kuliner, perhotelan, pariwisata, budaya, kesehatan dan keberlangsungan untuk mendukung pembangunan ekonomi, budaya, budaya, sosial dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua daerah ini akan menjadi tuan rumah program acara yang berhubungan dengan keterampilan memasak pada 2019 mendatang. Acara ini akan menampilkan kebudayaan daerah dan inovasi.
Ini adalah penghargaan ke-dua untuk Sibiu. Kota ini sebelumnya dinobatkan menjadi European Capital of Culture pada 2007. Belakangan, kota ini dikenal sebagai kota yang menarik banyak wisatawan dengan suasana
bohemian yang menawan. Kota ini dikatakan juta memiliki lebih banyak festival dibanding kota lain di Rumania.
Wali Kota Astrid Fodor mengungkapkan bahwa Sibiu akan menawarkan para pengunjung untuk menikmati makanan terbaik dan tersehat. Mereka mengklaim akan menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari peternakan lokal, dan mencoba untuk mempromosikan makanan tradisional seperti daging asap, keju dan rebusan.
Berbeda dengan Sibiu, wilayah Aegean Selatan di Yunani terdiri dari Cyclades dan kelompok Pulau Dodecanese di Laut Aegean. Wilayah ini memiliki lebih dari 50 pulau berpenghuni dengan latar belakang tertentu sejarah dan budaya. Mereka juga memiliki identitas gastronomi khas serta produk lokal dari Santorini, Mykonos, Rhodes dan Patmos.
George Hatzimarkos, sang Gubernur menyatakan bahwa di kota ini, gastronomi bukan cuma soal makanan, tetapi juga soal acara sosial dan budaya. Bahan-bahan berkualitas yang dibentuk oleh iklim mikro, matahari, udara, laut, perkebunan zaitun, dan kebun anggur menjadi bagian dari tradisi gastronomi lokal kebanggaan mereka.
(chs/vga)