Koleksi 'Resep Dokter' Moschino Dikecam Masyarakat

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2016 11:55 WIB
Capsule collection spring/summer 2017 dari Moschino menimbulkan kontroversi karena menghadirkan koleksi bertema obat-obatan.
Clutch berbentuk strip kapsul besutan Moschino yang dikecam masyarakat. (Dok. Moschino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Moschino menghadirkan koleksi terbaru bertema obat-obatan. Koleksi dengan slogan 'Just Say Moschi-NO' itu telah dijual di department store eksklusif juga butik-butik Moschino di seluruh dunia, namun kini terancam ditarik dari peredaran. Bahkan, departemen store Nordstorm, mengumumkan akan menurunkan koleksi tersebut dari rak penjualan mereka.

Alasannya, koleksi yang diantaranya menjual clutch berbentuk seperti strip obat-obatan serta casing iPhone berwujud serupa, justru dianggap mempromosikan kebiasaan mengonsumsi obat-obatan terlarang. Koleksi yang dihadirkan brand kenamaan asal Italia itu bermain dengan kata 'kapsul'. Itu diwujudkan secara harfiah dengan bentukan pil, kapsul, hingga kemasannya. Di beberapa koleksi, mereka juga menuliskan jargon-jargon yang lekat dengan obat-obatan, seperti 'kocok sebelum diminum' atau 'konsultasikan dengan apoteker Anda'. 

Capsule collection spring/summer 2017 itu mendapatkan kritik dari ribuan masyarakat, yang menganggap Moschino melecehkan penggunaan obat-obatan. Dalam keterangannya, slogan 'Just Say Moschi-NO' adalah pelesetan untuk jargon kampanye anti narkoba tahun 80-an, 'Just Say No'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koleksi tersebut merupakan buah karya desainer Jeremy Scott yang terkenal dengan kreasi kontroversial, dari casing ponsel berbentuk kotak rokok hingga sepatu berhias rantai.

Meskipun kerap dipuji karena rancangannya yang tidak biasa, kali ini masyarakat menganggap Scott keterlaluan. Alhasil konselor pecandu narkoba asal Minnesota, Randy Anderson, memulai petisi melalui Change.org untuk menarik produk tersebut dari pasaran dan juga menurunkan segala bentuk promosi Moschino mengenai koleksi kapsul itu.

“Alasan saya memulai petisi ini bukan karena persoalan pribadi, tapi ini adalah permasalahan sosial. Kecanduan obat-obatan tidak bisa dianggap remeh. Koleksi mode yang dihadirkan Moschino jelas tidak memikirkan mereka yang keluarganya terdampak oleh narkoba,” kata Anderson, dilansir Independent.

Dia lebih lanjut menjelaskan, bagi mereka yang tengah melawan kecanduan narkoba, koleksi Moschino bukanlah lelucon, melainkan tamparan di wajah. Terlebih di Amerika Serikat, dimana koleksi Moschino banyak dijual, terjadi peningkatan kecanduan akibat obat pereda nyeri.

Di sisi lain, Scott membela diri dengan mengatakan, tidak ada maksud buruk dari koleksi tersebut.

“Saya hanya bermain dengan ide koleksi kapsul, seperti namanya, saya membuat rancangan yang menggambarkan kapsul. Selain itu, saya menanggap fesyen sebagai obat, hal yang membuat saya terus maju,” terang Scott, saat diwawancara Yahoo Style.

Koleksi 'Resep Dokter' Moschino itu dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Clutch berbentuk strip kapsul dijual senilai GBP460 atau Rp7,4 juta sementara tas bahu berbentuk tube pil dibanderol GBP540 atau Rp8,7 juta.

Jeremy Scott, desainer Moschino, mengambil inspirasi harfiah dari istilah capsule collection untuk koleksi terbaru brand asal Italia tersebut. (Dok. Moschino)
(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER