Mitos Kehidupan Pasangan Usai Ucap Janji Suci

Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2016 15:09 WIB
Bagi kebanyakan pasangan, harapan tentang kehidupan perkawinan terkadang tak lebih dari sekadar mitos semata.
Ilustrasi. (PublicDomainPictures/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi sepasang pengantin, berarti memasuki babak baru kehidupan. Ada kalanya pasangan tampak begitu mesra, serasa dunia hanya milik berdua.

Namun, di balik semua keindahan itu, rupanya terdapat segudang asumsi yang terkadang dipendam oleh pasangan pengantin baru. Masing-masing memiliki harapan perihal kehidupan perkawinan pasca pernikahan.

Sayangnya, bagi kebanyakan pasangan, harapan tersebut terkadang tak lebih dari sekadar mitos semata. Melansir dari Huffington Post, terdapat tujuh mitos yang mewarnai kehidupan pengantin baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pengantin baru berhubungan seks setiap saat

Hal ini tidak selalu terjadi, terlebih lagi bagi pasangan yang sudah beberapa tahun hidup bersama. Terlebih di era sekarang, di mana banyak pasangan dari beragam usia yang telah melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Maka dari itu, ketika mereka memutuskan untuk menikah, keinginan untuk berhubungan seks pun kian menurun. Apalagi banyak orang menjalani kehidupan dengan tempo cepat, sehingga tidak terlalu memprioritaskan keintiman.

2. Pasangan Anda tidak akan selingkuh

Salah satu asumsi yang sering mengisi pikiran pengantin baru adalah bahwa perselingkuhan tidak akan terjadi di rumah tangga mereka.

Pada kenyataannya, perselingkuhan tak sekadar memiliki hubungan emosional atau fisik dengan orang lain. Bisa saja itu terjadi dalam bentuk lain, seperti pengalihan rasa stres atau frustasi.

Bagi beberapa orang, cara untuk menghindarinya adalah dengan bekerja terus menerus, kecanduan hobi, atau justru menghabiskan waktu dengan teman baru.

Untuk itu, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengingat bahwa pernikahan merupakan prioritas utama.

3. Masa bulan madu akan bertahan selamanya

Bulan madu memang terdengar menarik. Namun fase tersebut hanyalah permulaan sebelum Anda dan pasangan mengarungi bahtera rumah tangga yang sesungguhnya.

Mungkin Anda melihat beberapa pasangan yang saling terpesona satu sama lain saat bulan madu. Tapi jangan keliru, pernikahan yang langgeng tidak melulu soal kebahagiaan.

Anda juga akan mengalami pertikaian sebelum akhirnya menemukan kestabilan di rumah tangga Anda.

4. Pasangan saling mencintai dan memiliki tujuan hidup serupa

Pernyataan itu sangat keliru. Cinta adalah perjuangan. Anda mungkin menemukan pasangan yang cocok di setiap langkah yang Anda ambil, tapi tetap saja ada beberapa konflik yang akan dihadapi.

Anda harus menyadari bahwa cinta tidak akan bertahan hanya dengan gairah yang dimiliki bersama pasangan.

Konflik yang kerap ditemui tersebut terjadi lantaran ada hal-hal yang mungkin belum Anda temukan di diri pasangan Anda sebelum menikah. Sehingga ketika pada akhirnya Anda hidup bersamanya, mungkin Anda akan berpikir telah memilih pasangan yang salah.

5. Pernikahan akan melengkapi seluruh hidup Anda

Pernikahan akan memenuhi hidup Anda di beberapa aspek, tapi tidak seluruh kehidupan Anda cukup hanya dengan pernikahan saja.

Penting bagi setiap pasangan untuk memiliki hobi dan ketertarikan yang berbeda, karena hal itu juga akan membedakan pikiran, opini, serta ekspresi emosional.

Pasangan yang sehat adalah yang bisa memahami dengan jelas bahwa pasangan mereka tidak akan pernah menjadi separuh jiwa mereka.

Dengan menyadari hal itu, Anda akan terus 'mencari tahu' dengan menggali keinginan-keinginan yang ada pada pasangan Anda.

6. Konflik menjadi pertanda adanya masalah dan Anda tak seharusnya hidup bersama

Menurut penjelasan Harville Hendrix, PhD, pasangan yang selalu berpikir bahwa konflik adalah pertanda buruk biasanya berasal dari keluarga yang sulit menerima konflik.

Penting bagi Anda untuk menyadari jika konfilk akan terjadi, dan ketika Anda menghadapinya, konflik itu justru akan memberikan peluang bagi Anda dan pasangan untuk saling memahami lebih dalam.

7. Anda kini satu paket dengan pasangan

Usai menikah, Anda memang akan banyak menghabiskan waktu bersama pasangan, termasuk kegiatan sehari-hari. Namun tetap saja, Anda butuh waktu, hobi dan tujuan hidup sendiri.

Bahkan Anda juga memiliki teman-teman. Pernikahan mungkin akan mengikat Anda dengan pasangan, tapi bukan berarti mengekang kebebasan Anda.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER