Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya tengah mempercepat Atraksi, Akses, dan Amenitas atau yang dikenal dengan sebutan 3A demi meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia. Salah satunya adalah untuk meningkatkan pariwisata ke Candi Borobudur. Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengungkapkan bahwa Joglosemar atau Jogja, Solo, Semarang kini memiliki produk destinasi budaya yang sangat kuat dan bersejarah. Candi Borobudur dipilih menjadi ikon pariwisata. Maka dari itu, Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur tengah memasuki tahap proses 3A.
Berdasarkan hal tersebut, Joglosemar harus terkoneksi dengan akses yang baik sebagai segitiga emas wisata berbasis budaya. Akses yang baik ditandai dengan adanya bandara berstatus internasional di tiga kota tersebut. Di antaranya Adi Sucipto Jogja, Adi Sumarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang.
Larasati Sedyaningsih, PIC Pokja Borobudur pun menyampaikan beberapa progres untuk mendukung atraksi di Joglosemar. Mengenai atraksi, Minggu lalu (9/10), kabupaten Magelang diadakan Lomba Lari Kelas Dunia bertitel MesaStila Challenge. Lomba lari ini melintasi 5 gunung seperti Gunung Andong, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Gilipeteng, dan Gunung Telomoyo. "Ada 5 kategori lomba, yakni 100km, 5km, 42km, 21km dan 11km. Pesertanya cukup besar, diikuti oleh 544 pelari dari 24 negara. Lomba itu digelar pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2016," ujar Larasati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai akses, Bandara Kulon Progo terus berjalan. Selo Pas yang menghubungkan Solo dengan Borobudur, tanpa melalui Jogja, juga masih dalam tahap perbaikan. "Direncanakan akhir tahun 2016 ini selesai dengan menyisakan 1,2km lagi untuk dilanjutkan di program tahun 2017," tukasnya.
Mengenai amenitas, Perpres BOP Borobudur memiliki rencana untuk bekerjasama mengenai lahan Pemprov milik Dinas Perkebunan. Lalu untuk Borobudur Street Market di Kota Magelang sedang direncakan dengan Sekda Kota. "Minggu depan, PT. PBJ dan Pemkot akan melakukan rapat intensif untuk menyelesaikan bentuk kerjasamanya. Kedua, bila sudah clear, akan ada pertemuan lanjutan bersama pak Menpar Arief Yahya, Walikota Magelang, dan Gubernur Jateng untuk persiapan ground breaking," katanya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan membangun instalasi air minum, jalan lingkungan, drainase lingkungan, IPAL, TPST5R, penataan bangunan, RTH dan damkar di 20 desa yg mengelilingi Borobudur. Tahun ini akan dimulai perencanaannya dan diharapkan tahun 2017 sudah mulai pembangunan fisik.
Hasil rapat FGD mengenai promosi ke Wholasaler Eropa, ASITA akan membuat paket-paket untuk wisatawan mancanegara Eropa yang mencakup JoglsSemar. Syarat paket turis Eropa di antaranya harus ada pegunungan, lautan atau pantai, sejarah, seni dan budaya. 3 DPN (Borobudur, Dieng, Sangiran) juga dapat dimasukkan, tetapi khusus Karimun Jawa harus ditunda karena ketidakpastian transportasi yang tinggi. Misal ketika ombak besar, kapal tidak dapat melaut.
Dari rapat dengan ASITA Jateng dan Jogjakarta, terbukti bahwa wisatawan mancanegara Joglosemar didominasi oleh orang Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, mereka akan lakukan penguatan di kedua originasi tersebut. Seperti membuat paket-paket yang lebih menarik, tematik, dan adventure, juga membuat paket berdasarkan event. Nantinya paket ini akan dicoba ke pasar baru di Thailand dan Vietnam.
Menpar Arief Yahya mengingatkan agar ASITA dan semua industri pariwisata di Joglosemar segera bermetamorfosa mengdepankan Go Digital. Kemenpar sudah memiliki Digital Market Place, Indonesia Travel Xchange (ITX) yakni semacam mall bagi para industri pariwisata yang dibagi ke dalam tiga besar. "Saya juga sebut 3A, Airlines, Accomodation, Attractions atau kegiatan," ucap Arief Yahya.
Di berbagai kesempatan, Menpar Arief Yahya juga selalu menegaskan soal Go Digital. "Kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi digital ini, pasti akan tertinggal dan tidak bisa berkompetisi di level global. Bagaimana tidak? 70% orang searching untuk wisata sudah online! ITX itu sudah mencakup look book pay ke dalam satu platform," tutup Arief Yahya.
(odh/odh)