Aceh, Destinasi Budaya Wisata Muslim Terbaik

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 19:02 WIB
Kelima pemenang akan mewakili Indonesia dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Desember mendatang.
Ilustrasi wisata halal di Aceh. (Si Gam via wikimedia commons (CC BY-SA 3.0))
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyerahkan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik 2016 kepada para pemenang Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional (KPHN) 2016 di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, pada Jumat (7/10) malam.

Terbagi dalam 15 kategori, lima diantaranya yang berhasil menang ialah; Provinsi Aceh (Destinasi Budaya Ramah Wisata Muslim Terbaik), Provinsi Sumatera Barat (Destinasi Wisata Halal Terbaik), The Radhana Kuta Bali (Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik), Novotel Lombok Resort & Villas (Resort Pantai Ramah Wisatawan Muslim Terbaik) dan ESQ Tours Travel Jakarta (Operator Haji dan Umroh Terbaik).

Kelima pemenang itu juga akan mewakili Indonesia dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Desember mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpar Arief berharap, Indonesia bisa mengulang sukses di WHTA 2016, sama seperti tahun lalu, ketika memenangkan tiga penghargaan yaitu; World's Best Halal Tourism Destination (Lombok), World's Best Halal Honeymoon Destination (Lombok), dan World's Best Family Friendly Hotel (Sofyan Betawi Hotel Jakarta).

“Provinsi Aceh dan Sumatera Barat, yang memang disiapkan sebagai destinasi wisata halal andalan, diharapkan menang,” kata Menpar Arief.

Tentu saja kemenangan di WHTA 2016 akan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), seperti yang telah dialami destinasi Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Indonesia sangat potensial menjadi destinasi wisata halal paling unggul di dunia, karena memiliki keragaman destinasi dan kekayaan budaya nusantara. Juga dengan tingginya kesadaran masyarakat dan industri pariwisata nasional terhadap perlunya pariwisata ramah wisatawan Muslim. Hal semacam itu merupakan modal utama yang tidak dimiliki negara lain,” ujar Menpar Arief.

Menpar Arief menegaskan, Indonesia harus siap menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu di dunia pada 2019.

Saat ini dari sekitar 6,8 miliar penduduk dunia, sebanyak 1,6 miliar diantaranya adalah pemeluk agama Islam, dan 60 persen usianya di bawah 30 tahun.

Menurut laporan Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of the Islamic Cooperation pada Februari, ada sekitar 116 juta perjalanan wisata halal yang dilakukan oleh wisatawan Muslim hingga 2014.

Diproyeksikan pada 2020, jumlah tersebut akan meningkat menjadi sekitar 180 juta atau naik sebanyak 9,08 persen.

Sementara di Indonesia, dalam tiga tahun terakhir, jumlah tersebut juga naik sebanyak 15,5 persen.

Tercatat, total pengeluaran wisatawan Muslim di dunia tahun 2014 mencapai US$ 142 miliar (sekitar Rp1,8 triliun).

Sebagai perbandingan, pengeluaran wisman dari Arab Saudi rata-rata US$ 1.750 per kunjungan (sekitar Rp22 juta), sedangkan wisman dari Asia US$ 1.200 (sekitar Rp15 jutaan) per kunjungan.

Pertumbuhan pariwisata halal di dunia pun ikut meningkat menjadi 6,3 persen, atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,4 persen, dan pariwisata ASEAN sebesar 5,5 persen.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Riyanto Sofyan mengatakan penyelenggaraan KPHN 2016 mendapat sambutan yang tinggi dari masyarakat.

“Tingginya antusiasme masyarakat ini terlihat dari jumlah peserta KPHN 2016 yang semula ditargetkan hanya 100 peserta, namun jumlah pendaftarnya mencapai 117 hingga kemudian ditetapkan sebanyak 111 nominator. Juga pemungutan suara terbuka melalui situs www.halaltourism.id yang semula ditargetkan 50 ribu suara, hingga akhir voting sebanyak 115.462 suara,” kata Riyanto.

Riyanto berharap, kompetisi yang diselenggarakan setiap tahun itu dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan pariwisata halal di Indonesia serta mewujudkan target 20 juta wisman pada 2019.

Duta Wisata Halal Aceh

Dalam rangka persiapan menjadi destinasi halal dunia, Aceh akan menggelar pemilihan Duta Wisata Aceh ke-10 yang digelar pada 12-16 Oktober 2016 mendatang.

Dengan tema Mewujudkan Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan, acara itu akan dilangsungkan di Hotel Harmoni, Langsa.

Tak hanya memilih putra-putri terbaik Aceh sebagai Duta Wisata Halal, acara itu juga sekaligus mengangkat semangat baru wisata Aceh, yaitu The Light of Aceh atau Cahaya Aceh.

Nantinya, juara pertama akan mewakili Aceh dalam ajang tingkat nasional Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2016 di Papua.

Menpar Arief berharap acara itu menjadi momentum yang baik untuk menyambut Aceh sebagai destinasi halal kelas dunia.

"Saya melihat Aceh sangat bersemangat. Pemimpin daerahnya sangat berkomitmen. Tinggal bagaimana ke depan menentukan anggaran untuk pengembangan pariwisata Aceh," kata Menpar Arief.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER