Jakarta, CNN Indonesia -- Ada kalanya perjalanan menuju tempat wisata malah menyebalkan, karena persiapannya kurang matang.
Mengutip dari
Independent, berikut ini adalah beberapa anjuran dari pramugari agar perjalanan wisata berlangsung tanpa stres:
1. Duduk di deretan belakang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak wisatawan yang ingin duduk di bangku deretan depan, dengan alasan agar tidak perlu mengantre saat turun dari pesawat terbang. Namun salah seorang pramugari mengatakan, penumpang deretan belakang malah lebih sering dilayani daripada yang di depan.
Alasannya, karena deretan belakang di mana mereka duduk, lebih dekat dengan dapur pesawat.
Alasan lainnya, duduk di deretan belakang juga menghindarkan penumpang dari gangguan tangisan dan rengekan anak kecil, yang biasanya dibawa keluarganya duduk di deretan depan atau tengah.
"Kami jarang merespon panggilan penumpang deretan depan, karena tidak ingin bolak-balik dan mengganggu penumpang yang duduk di sekitar koridor. Bisa dibilang, penumpang deretan belakang mendapat pelayanan yang lebih maksimal," kata sang pramugari.
2. Bawa alat pelurus rambutBagi mereka yang sering melakukan perjalanan bisnis, setelan resmi menjadi salah satu barang yang wajib dibawa. Namun sesampainya di tempat tujuan, kadang baju yang dibawa tidak dalam kondisi prima lagi. Salah seorang pramugari mengatakan kalau triknya ialah dengan membawa alat pelurus rambut.
"Sejumlah pesawat menyediakan colokan listrik di setiap bangku. Agar menghemat waktu, penumpang bisa membawa alat pelurus rambut untuk menyeterika bajunya sembari duduk," ujar sang pramugari.
3. Perhatikan seprei dan selimutSesampainya di hotel, wisatawan biasanya langsung merebahkan diri di kasur untuk beristirahat. Sebelum menderita gatal kulit, salah seorang pramugari mengingatkan untuk memperhatikan lipatan seprai dan selimut di kasur yang belum ditiduri.
"Jangan tidur di atas kasur hotel yang seprai dan selimutnya tidak terlipat dengan rapi dan terlihat kusut. Kemungkinan besar, karyawan pembersih tidak menggantinya," kata sang pramugari.
4. Gunakan penggantung baju dengan jepitWisatawan yang berwisata lintas negara biasanya mengalami
jet-lag setelah sampai di negara tujuan. Untuk menyiasatinya, salah seorang pramugari menyarankan untuk menjepit tirai kamar dengan penggantung baju berpenjepit.
"Tidak perlu repot melintasi batas keamanan bandara dengan membawa penjepit besi. Gunakanlah gantungan baju berpenjepit untuk menutup rapat tirai kamar dari cahaya yang masuk," ujar sang pramugari.
5. Hindari berpergian saat fluMenjaga kesehatan sebelum berwisata sangatlah disarankan, karena salah seorang pramugari hampir kehilangan pendengaran setelah memaksakan terbang saat sedang flu.
"Pastikan sedang tidak mengalami flu saat menjalani penerbangan. Karena perbedaan tekanan udara sangat menyiksa gendang telinga yang sedang tersumbat," kata sang pramugari.
6. Matikan alat elektronik, mulai membaca dan minum tehMendengarkan musik atau menonton film menjadi pilihan wisatawan saat melakukan penerbangan. Bila durasinya berlangsung lama, ada baiknya waktu digunakan untuk beristirahat. Salah seorang pramugari mengatakan, trik untuk terlelap dengan cepat ialah membaca dan minum teh hangat.
"Alat eletronik membuat pikiran selalu sibuk. Membaca dan minum teh dapat menenangkan pikiran dan membuat cepat tertidur. Lakukan berulang jika terus terbangun," ujar sang pramugari.
7. Jangan membawa banyak bajuSelain fasilitas, jangan lupa tanyakan apakah hotel menyediakan layanan pencucian baju. Jika tersedia, lebih baik untuk tidak membawa pakaian berlebih saat berwisata. Gunakan juga teknik menggulung daripada melipat baju untuk memperluas kapasitas koper.
"Semakin lama durasi berpergian, semakin sedikit baju yang saya bawa. Lebih baik mengisi koper dengan oleh-oleh daripada pakaian kotor," kata sang pramugari.
8. Kenakan pakaian berkantongAntrean panjang biasanya terjadi di gerbang pemeriksaan tanda pengenal. Salah seorang pramugari menyarankan agar wisatawan mengenakan pakaian dengan banyak kantong untuk menyimpan segala keperluannya, mulai dari tiket, paspor dan tanda pengenal.
"Demi mempercepat antrean, sebaiknya menyiapkan segala yang akan diperiksa dalam satu kantong. Ditambah, yang terlihat tergesa-gesa saat mencari justru menimbulkan kecurigaan dari pihak keamanan," ujar sang pramugari.
(ard)